Tim Optimis Target Jumlah Relawan Uji Vaksin Tercapai

BANDUNG – Juru Bicara Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Unpad, Rodman Tarigan mengaku pihaknya masih memerlukan relawan uji klinis vaksin Sinovac tahap tiga. Kendati demikian, dia tetap optimis target relawan akan terpenuhi pada Agustus ini.

”Sudah 1.115 (relawan) sampai kemarin. Kemarin banyak, sudah ada yg masuk dari berbagai organisasi malah sudah mengirimkan nama-namanya. Semoga sampai akhir agustus sudah ketemu 1.620 relawan,” ungkapnya saat dihubungi Jabar Ekspres, Selasa (11/8).

Tak hanya itu, lebih lanjut Rodman menuturkan jumlah relawan saat ini diluar prediksi. Menginjak pertengahan Agustus, sudah terkumpul 75 persen relawan dari jumlah keseluruhan, yakni 1.620 orang.

”Tidak ada kekhawatiran tidak berhasil dari warga,” tegasnya.

Terkait kompensasi yang akan didapatkan oleh para relawan, Rodman mengatakan setiap orang akan memperoleh kompensasi berupa dana pengganti transportasi, serta perlindungan kesehatan selama enam bulan kedepan.

Sebagaimana diketahui, Tim Riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan uji klinis vaksin Covid-19 yang dipusatkan di enam titik di Kota Bandung.

Keenam tempat tersebut yakni RSP Unpad, Kampus Unpad Dipatikukur, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Ciumbuleuit, Puskesmas Garuda, dan Puskesmas Dago.

”1.620 dibagi enam (tempat), ada yang 200 an lebih, ya sekitar segitu (setiap tempatnya). Ada yg sudah mendapatkan vaksin yang di Eyckman, kalau yang lima lokasi lain masih diambil swab,” imbuh Rodman.

Menurutnya, selama enam bulan masa uji coba vaksin, relawan boleh melakukan aktivitas seperti biasa.

”Tapi tetep jaga jarak, terutama kesehatan harus dijaga. Biasa saja normal, jangan sampai terganggu aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

Dia mengatakan, sejauh ini, relawan yang sudah terdaftar berasal dari masyarakat dengan berbagai profesi. Dia pun mengaku pihaknya telah meyakinkan masyarakat terkait keamanan vaksin yang akan diuji cobakan.

Tak hanya itu, beberapa manfaat juga dipaparkan bagi mereka yang akan mengikuti uji klinis vaksin. Mulai dari rapid tes dan swab tes gratis, kemungkinan tidak akan terpapar Covid-19, serta perlindungan asuransi kesehatan selama proses uji klinis.

”Adapun beberapa syarat yang diberlakukan bagi relawan antara lain berusia 18-59 tahun, tidak sedang mengikuti uji klinis lain, serta tidak memiliki riwayat terpapar Covid-19,” jelasnya.(mg7/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan