Tidak Ingin COVID-19 Menyebar di Kalangan Santri, Uu Minta Ajengan dan Kiai Ikut Rapid Test

BANDUNG – Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada seluruh ajengan, kiai, dan ustad untuk ikut berpartisipasi aktif mengikuti rapid test sebagai upaya pencegahan COVID-19.

Untuk itu, kata Uu, dalam waktu dekat rencananya akan ada rapid test untuk 5.000 kiai, ajengan dan ustad. Ini juga bagian dari respon atas data adanya 667 orang terindikasi positif COVID-19 di Sukabumi dan Bandung.

Uu menilai, keberadaan kiai, ajengan dan ustad termasuk masyarakat golongan B yang sering bertemu dengan banyak orang. Sehingga, perlu tindakan reprentif untuk melaksanakan rapid test.

“Di kalangan santri itu hanya yang minta bersalaman dengan gurunya dengan tujuan menghormati dan mendapatkan barokah, ” Kata Uu ketika dihubungi Jabar Ekspres, Sabtu (3/4/2020).

Dia berharap, Korona tidak sampai menyebar di pesantren. Dengan begitu, jika ada ajengan, kiai atau ustad yang terindikasi kena Covid-19, maka harus ditindaklanjuti.

Uu menuturkan, meski Pemprov Jabar sudah memberikan imbauan kepada kalangan pemuka agama agar mengikuti rapid test, namun ada sebagian kiai yang enggan untuk mengikuti.

“Kami berusaha meyakinkan agar para kiai mau dites, ” ucap Uu.

Untuk itu, agar rencana ini berjalan lancar pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai Ormas islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Jadi untuk mekanisme pelaksanaannya nanti akan diberitahukan lebih lanjut, ” pungkas Uu yang juga sebagai panglima santri ini. (yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan