Terapkan Digitalisasi Pertanian

NGAMPRAH – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal mengoptimalkan sektor pertanian untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat usai dihantam pandemi Covid-19.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) KBB Heru BP mengungkapkan, pihaknya mendorong para petani beralih pada pengembangan pertanian digital seperti memasarkan hasil pertanian secara online.

[ihc-hide-content ihc_mb_type=”show” ihc_mb_who=”3,4″ ihc_mb_template=”1″ ]

“Di era modern saat ini digitalisasi pemasaran akan kita dorong dalam waktu dekat agar petani di KBB mampu mengimbangi berkembangnya zaman. Efisiensi juga kalau berjualan secara online,” ungkap Heru, Kamis (25/6).

Dirinya menjelaskan jika sektor pertanian sempat mengalami masa kritis di awal pandemi lantaran terganggu dari sisi pemasaran sehingga banyak petani yang merugi.

“Umur sayuran kan paling bertahan tujuh hari, diawal Covid-19 pemasaran sempat terganggu karena distribusi tidak bisa ke luar kota akhirnya busuk dan petani rugi,” jelasnya.

Namun masa kritis tersebut tidak terus-menerus membuat sektor pertanian terpuruk. Pasalnya, kegiatan pertanian masih berlangsung dan dijalankan oleh para petani dengan baik hingga saat ini.

“Awal ramadhan sempat terjadi penurunan, namun dua pekan kemudian semuanya kembali normal tidak terlalu berdampak signifikan,” katanya.

Heru menyebut pihaknya melakukan berbagai upaya untuk tetap mengoptimalkan pemasaran hasil produksi petani disaat pandemi Covid-19.

“Salah satunya dengan melakukan pengemasan yang optimal. Hal itu dilakukan agar sayuran tersebut mempunyai daya tahan yang lebih lama,” katanya.

Disisi lain, saat ini Pemkab Bandung Barat juga tengah mempersiapkan lahan pertanian bagi masyarakat yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat Covid-19.

“Bupati juga menyiapkan lahan 10 hektare yang diperuntukkan bagi empat kelompok tani atau sekitar 100 orang yang terdampak Covid-19,” pungkasnya. (mg6/tur)

[/ihc-hide-content]

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan