Tenaga Harian Lepas di Pemkot Cimahi Jalani Rapid Test

CIMAHI – Tenaga Harian Lepas (THL) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menjalani Rapid Test pada Kamis (13/8) gedung B Pemkot Cimahi Jalan Demang Hardjakusumah.

Dari sekitar 1.100 yang ditargetkan, ada 826 orang yang mengikuti tes deteksi Corona Virus Disease (Covid-19) itu. Hasilnya, dari ratusan tes, ternyata ada 1 orang yang reaktif samar. Sehingga, diharuskan langsung mengukuti tes lanjutan yakni swab.

“Hasilnya ada 1 yang reaktif samar tapi tetap kita langsung swab,” terang Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini saat dihubungi, Kamis (13/8).

Dikatakannya, dari total sekitar 1.100 THL di lingkungan Pemkot Cimahi, sebagiannya memang sudah dilakukan swab test sehingga hari ini yang diikutsertakan dalam rapid test hanya sekitar 826 orang.

Tes masal virus korona ini merupakan lanjutan Pemkot Cimahi untuk mendeteksi penyebaran. Sebelumnya sudah dilakukan test terhadap para Aparatur Sipil Negara (ASN). Hasilnya, ada empat orang yang dinyatakan positif terpapar virus korona.

Setelah THL, kata Chanifah, rencananya sasaran berikutnya adalah ASN yang bertugas di sekolah termasuk guru. Mereka belum menjalani test virus korona sebab test sebelumnya baru menyasar abdi negara yang bertugas di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi.

“Setelah THL rencananya guru. Kami siapkan dulu reagen dan sebagainya,” ucapnya.

Selain di lingkungan Pemkot Cimahi, test serupa dilakukan di lingkungan RSUD Cibabat setelah sebelumnya ada 12 pegawai yang dinyatakan positif Covid-19. Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, pihaknya masih menunggu pelaksanaan swab test terhadap pegawai RSUD.

“Hari ini swab test terakhir. Mudah-mudahan hasilnya negatif,” ujarnya.

Selama dilaksanakan swab test terhadap seluruh pegawai, untuk sementara RSUD ditutup total. Rumah sakit hanya melayani pasie rawat inap yang sudah masuk sejak status lockdown diberlakukan.

“Penutupan sampai besok jumat, menunggu hasil swab semua. Jika ada yang positif, untuk bagian tertentu mungkin masih ditutup. Alhamdulillah hampr 90 persen hasilnya negatif,” beber Ajay. (mg4/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan