Tekanan Ekonomi Diduga Jadi Pemicu

KABUPATEN BANDUNG – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung, Kurnia Agustina Naser merasa prihatin dengan adanya kasus pembunuhan yang alami oleh seorang anak perempuan berusia lima tahun di Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, belum lama ini.

Kurnia mengatakan, diduga pemicu pembunuhan tersebut dikarenakan himpitan dan tekanan ekonomi dan stres yang ada di keluarga. Sehingga, keluarga yang terdiri dari teman-teman pengamen dan anak-anaknya turun ke jalanan, jadi terimbas.

“Akibat tidak harmoni yang ada di rumah apalagi ada intrik ayah tiri dan sebagainya, sehingga menewaskan sang anak tiri, buat saya apapun alasannya ketika menyangkut urusan nyawa dan ini anak didalamnya, pasti sangat saya sesalkan,” ungkap Kurnia yang akrab disapa Teh Nia, di Dayeuhkolot.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan peningkatan pengawasan terhadap anak. Terutama meningkatan kepedulian lingkungan untuk turut memperhatikan anak-anak. “Kami akan intensifkan pola pengasuhan pra legal,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kata Teh Nia, bahwa pembinaan terhadap anak jalanan sudah dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung Bandung. Tetapi, yang menjadi kendala adalah masalah karakter dari anak jalanan itu. Jadi, perubahan karakter dari teman-teman pengamen yang sudah mengikuti pembinaan, hanya bertahan satu bulan.

“Meskipun anak jalanan atau anak pengamen sudah dilakukan pembinaan, tetapi pada akhirnya anak jalanan dan anak pengamen selalu kembali ke jalan. Padahal anak-anak seharusnya tidak berkeliaran di jalan. Kendalanya ada pada karakter anak jalanan tersebut. Hal tersebut, tentunya akan menimbulkan banyak sekali konsekuensinya,” jelasnya.

Teh Nia menjelaskan, kasus pembunuhan ini, bakal menjadi pemicu dan bahan masukan, bahwa ternyata traccing harus menyentuh level manapun. Intinya, situasi yang terjadi saat ini harus dicari solusi secara bersama-sama dan dilandasi dengan hati dan pemikiran yang terbuka untuk menerima saran dan masukan dari orang lain.

Adanya komunitas Munding Dongkol di Dayeuhkolot, Teh Nia, sangat mengapresiasi, karena terus memberi inspirasi dan membangun semangat kepada masyarakat untuk selalu berpikir optimis yaitu melalui berbagai macam kegiatan yang bermanfaat seperti mendekatka ke akses kesehatan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan