Tambah Bandung Barat dan Tasikmalaya, Zona Merah di Jabar Jadi Empat Daerah

BANDUNG – Daerah dengan status zona merah kembali bertambah menjadi empat dari yang sebelumnya hanya dua daerah. Penambahan ini akibat turunnya kesadaran masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan.

“Jadi, per minggu ini, zona merah bertambah jadi empat,” ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (28/12).

Sebelumnya peta penyebaran Covid-19 di Jabar hanya ada di dua daerah yakni Kota Depok dan Kabupaten Karawang.

Namun kini bertambah dua lagi yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Tasikmalaya.

“Tadi hanya Depok dan Karawang, sekarang tambah Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya,” kata dia.

Berdasarkan data update harian di laman Pikobar Jabar pada pukul 16.30 WIB total kasus di Jabar berada di angka 79.590 kasus. Ada penambahan 892 kasus dari hari sebelumnya yang berada di angka 78.698 kasus

Sementara itu di laman yang sama, tercatat ada 66.363 orang yang masih menjalani isolasi.

Kemudian 1.157 orang tercatat meninggal dunia.

Di tempat yang sama, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut angka kesembuhan di Jabar terbilang bagus. Bahkan angka kesembuhannya di atas angka nasional.

“Secara umum Jabar lumayan bagus, angka kesembuhan Jabar di atas nasional sedikit, yaitu 83 persen lebih, kemudian kasus aktifnya 15 sekian persen, angka kematian dibawah nasional 1,45 persen (angka) nasional rata-rata 2,98 persen. Jadi secara umum cukup bagus, kita harap lewat pencegahan angka kasus harian bisa ditekan,” kata Doni.

Dalam kesempatan tersebut, Doni juga menyoroti tingkat hunian ruang isolasi di Jawa Barat. Tingkat keterisian atau occupancy ruang isolasi di Jabar kini berada di atas 78 persen.

“Kami sudah mendapatkan penjelasan bed occupancy rate sudah di atas 78 persen.

Angka itu perlu jadi perhatian terutama perhatian pusat,” ujarnya.

Doni juga turut menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo. Menurutnya, Presiden mengingatkan agar tak ada daerah yang kesulitan dalam penanganan COVID-19 ini.

“Presiden memberi arahan ke komite, mengingatkan daerah dan tidak boleh ada daerah yang kesulitan,” kata dia.

Di sisi lain, Doni menyambut baik dukungan dari instansi lain untuk penanganan COVID-19 di Jabar. Menurutnya, ada bantuan dari TNI yang mengizinkan penggunaan fasilitas TNI yang ada di Jabar untuk ruang isolasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan