Tak Sesuai Janji Gubernur, Peserta Rapid Test Covid-19 di Bekasi Kecewa

BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi mulai melakukan rapid test Covid-19 di Stadion Patriot Chandrabaga, Rabu (25/3) kemarin. Namun, dalam pengujian massal itu tidak sesuai dengan rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Rapid test dilakukan ratusan orang tersebut merupakan tenaga medis dan tim analis yang bertugas di Kota Bekasi. Juga dihadiri oleh masyarakat yang ingin mengikuti test masal ini. Selain itu, turut hadir Wali Kota Bekasi, Kapolres Metro Bekasi Kota, Dandim 0507 Bekasi, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, dan para camat dan para kepala dinas.

Salah seorang dokter berinisial W yang merupakan peserta rapid test covid-19 mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku tidak menyangka rapid test covid-19 tidak menggunakan sistem drive thru seperti yang dijanjikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Kita bingung, alurnya tidak jelas, karena info dari pak gubernur kemarin drive thru, tapi tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Ini sangat riskan, bukan menyembuhkan tapi malah menularkan,” tuturnya.

Belum lagi, menurut dokter yang tidak ingin diketahui identitasnya mengatakan bahwa kegiatan rapid test tersebut dihadiri oleh satu anggota dewan yang menghadiri Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Musda) Jawa Barat di Swiss Belhotel, Karawang pada 8-10 Maret 2020.

“Apalagi tadi ada anggota dewan dari fraksi golkar yang ikut hadir di musda HIPMI, yang kita tau kan kegiatan tersebut menjadi kluster baru penyebaran virus corona Covid-19 termasuk Bupati Karawang dan empat tamu lainya terkonfirmasi positif Covid-19,” pungkasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kegiatan ini sekaligus simulasi dan pelatihan rapid test yg akan dilakukan secara door to door. ⁣ “Tenaga medis diperiksa dulu kesehatannya apakah positif atau negatif sebelum melakukan door to door ke warga,” jelas pria yang akrab disapa Pepen ini.

Rapid test dilakukan guna mengecek sampel darah para tenaga kesehatan sebelum mereka melakukan tugas kelapangan door to door ke rumah warga yang diduga terdampak Covid-19. (jawapos.com)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan