BANDUNG-Anak-anak tidak butuh orang tua yang sempurna. Mereka lebih butuh orang tua yang bahagia. Bagitu pesan yang disampaikan Bunda PAUD Jabar, Atalia Praratya dalam Web Seminar (Webinar) “Pengelolaan Emosi dan Kebiasaan Hidup Bersih-Sehat Menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru” yang digelar Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Jabar, Sabtu (20/6).
Atalia mengungkapkan, selama masa pandemi Covid-19, tak sedikit orang tua yang merasa stres. Selain karena dampak ekonomi, sebagian orang tua merasa stres karena harus mendampingi anaknya belajar seharian di rumah.
“Munculnya stres dalam mendidik anak, bisa jadi disebabkan kita lalai mempersiapkan pendidikan di lingkungan keluarga,” tuturnya.
Padahal, menurutnya, memberikan pendidikan kepada anak bukan hanya kewajiban sekolah. Mengutip pemikiran Ki Hajar Dewantara, keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki porsi yang seimbang dalam memberikan pendidikan. “Semua memiliki tanggung jawab yang sama,” tegasnya.
Sehingga, ia mendorong guru untuk memberi pemahaman ini kepada orang tua peserta didik. Mulai dari pendidikan usia dini hingga menengah atas.
Atalia pun mengimbau seluruh orang tua agar pintar mengelola emosi. Hal ini penting sebab anak akan merekam emosi yang diterima dari orang tuanya. “Sebelum mengajarkan anak untuk mengelola emosi, orang tua harus mengelola emosi terlebih dahulu. Karena, semuanya akan diamati oleh anak,” ungkapnya.
Selain Atalia, webinar yang merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 IGKTI-PGRI Jabar ini, diikuti Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dedi Supandi, Ketua PGRI Jabar (Dede Amar), Ketua PP IGTKI Nasional (Farida Yusuf), Ketua IGTKI Jabar (Renni Kusnaeni), dan dokter sekaligus Tim Koordinator Relawan Covid-19 (Algufron). (dsdkjbr/tur)