Tak Ikuti Mata Uji, 17 Peserta KMD Pramuka Gagal Raih Ijazah

NGAMPRAH – Untuk memberikan ketangkasan khusu, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Barat (KBB), menggelar Kursus Mahir tingkat Dasar (KMD) 2020, mulai angkatan 44 sampai 47.

Ketua Panitia (Panpel) Pelaksana KMD tahun 2020, Endin Mahpudin menjelaskan, kegiatan tersebut digelar selama dua pekan yang dimulai pada 29 Agustus, dan secara resmi ditutup pada Minggu, (13/9).

Menurutnya, dari 162 peserta yang mengikuti KMD, 17 diantaranya dinyatakan tidak lulus. ”Bagi yang tidak lulus, tidak berhak mendapatkan ijazah. Kalau mau ijazah, ya mereka harus ngulang lagi pada KMD berikutnya, ” kata Endin saat ditemui di lokasi KMD, di Ciwangun Indah Camp (CIC) Jalan Kolmas.

Endin mengatakan, meski dinyatakan tidak lulus. Para peserta yang tidak menerima ijasah, diberikan keringanan. Peserta tidak diwajibkan mengikuti dan mengulang seluruh materi yang diberikan para penguji. ”Hanya mengulang materi yang tidak lulus saja. Seperti KMD sekarang, kebanyakan tidak mengikuti kegiatan dua hari terakhir, padahal itu penting,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka KBB, Aseng Junaedi menegaskan, KMD tersebut tidak semata-mata untuk mendapatkan ijazah. Namun ini merupakan agenda penggemblengan mental, pengetahun dan wawasan anggota pramuka serta pembentukan karakter menuju manusia berPancasila. ”Kita tidak mau organisasi pramuka ini dianggap ecek-ecek. Ikut KMD hanya untuk mendapat ijazah saja, oh itu salah besar,” tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui KMD tersebut justru para anggota pramuka kian  memahami dan mengamalkan Dasa Dharma. Salah satunya, memiliki integritas tinggi terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

Aseng mengatakan, jika KMD kali ini merupakan even yang cukup istimewa bagi Kwarcab Gerakan Pramuka KBB. Sebab pelaksanaannya bekerjasama dengan Program Pendidikan Kewarnegaraan (PKN) STKIP Pasundan Cimahi. “Insha Allah pogram kerjasama ini berlanjut, untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya,” jelas Aseng.

Sementara itu, Wakil Ketua Prodi PKN STKIP KBB Ardian mengungkapkan, kemungkinan besar program kerjasama ini bukan hanya sebatas prodi saja. Namun diwacanakan kerjasamanya, sekaligus dengan STKIP Pasundah Cimahi yang membawahi berbagai prodi.

”Hasil pembicaraan dengan Pak Ketua (Ketua Yayasan SKIP Pasundan Cimahi Dedi Supriyadi) sudah mengarah kesana. Mudah-mudahan saja, akan terus berlanjut dengan lembaga STKIP Cimahi ini,” pungkasnya. (mg6/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan