Tak Ada Respon, Akankah Pansus Covid-19 Terbentuk

SOREANG – Untuk mendorong keterbukaan dan transparan penggunaan anggaran untuk penanganan covid 19 di Kabupaten Bandung, DPRD berencana pembentukan Pansus. Namun rencana beberapa anggota DPRD tersebut, hingga kini belum terwujud.

Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bandung Dasep Kurnia Gunardi mengatakan, meski surat usulan pembentukan sudah diajukan kepada unsure pimpinan. Namum, hingga saat belum ada jawaban atau respon.

”Terkesan digantung, karena tidak ada respon terkait ajuan pembentukan pansus covid-19,” kata Dasep saat ditemui di ruang kerjanya di Soreang, Senin (18/5).

Menurut Dasep, beberapa anggota DPRD yang sudah memberikan tanda tangan persetujuan pembentukan pansus covid-19 pun sama mempertanyakan respon pimpinan. Tidak tahu alasannya kenapa, sehingga pembentukan Pansus Covid-19 dirasa kurang ditanggapi. Padahal, pembentukan pansus tersebut tidak dibiayai oleh APBD, mutlak sebagai bentuk pengabdian langsung kepada masyarakat. ”Saya tidak faham dengan keinginan Pimpinan yang kurang respon dengan Pansus itu,” ujarnya.

Dasep menjelaskan, rencana pembentukan pansus covid 19, bertujuan untuk mengetahui pejelasan penyelenggaraan anggaran dalam penangan Covid-19. Sehingga, dengan adanya pansus DPRD sebagai wakil rakyat dan corong masyarakat bisa melakukan pengawasan lebih dominan.

Untuk merealisasikan sebuah pengajuan pembentukkan pansus, menurut dia, harus ada persetujuan pimpinan. Selanjutnya masalah diterima atau tidak pengajuan tersebut ada di Banmus. ”Saya optimis Pansus Covid-19 bisa terbentuk dan disahkan Banmus, karena anggotanya mencapai 50 prosen lebih,” jelasnya.

Dasep menegaskan, dengan jumlah tersebut sudah memenuhi dasar realisasi untuk dibentuknya pansus. Oleh karena itu, menurutnya, jika kemudian pansus terbentuk setelah selesai Covid-19,  itu akan berguna sama sekali dan fungsi DPRD untuk melakukan pengawasan serta pendampingan akan sia-sia.

”kalau dibentuk setelah selesai penanggulangan, bisa dianggap tak akan berguna. Sebab, yang kami harapkan pengawasan saat pelaksanaan penanganan covid-19 agar lebih optimal dan tepat sasaran,” pungkasnya (dbs/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan