Swab Test ASN Tunggu Ketersediaan Barang Habis Pakai

CIMAHI – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Cimahi menjadi sasaran berikutnya untuk dilakukan swab test. Rencananya, tes usap menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) itu akan dilaksanakan pekan depan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu ketersediaan Barang Habis Pakai (BHP). Alat yang merupakan bagian dari paket swab test itu kosong dan pekan ini sedang dilakukan pengadaan.

”Kita lihat dulu amunisinya, seperti bahan habis pakai. Kalau sudah ada, minggu depan sudah mulai siap,” katanya saat ditemui di Pemkot Cimahi, Rabu (22/7).

Rencananya, kata Rini, sapaan Chanifah, swab test akan menyasar ASN atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di lingkungan Pemkot Cimahi. Jumlahnya mencapai sekitar 2.000 orang yang tersebar di berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

”Nanti per SKPD sasarannya. Kita di lingkungan Pemkot Cimahi dulu,” ucap Rini.

Menurutnya, ASN merupakan salah satu objek yang berisiko terpapar virus korona karena bekerja di dalam ruangan, yang dikhawatirkan ada penularan melalui udara atau airborne.

Untuk itu, imbuh dia, setiap ruan kerja maupun ruang rapat harus memiliki ventilasi yang berfungsi sebagai ruang pertukaran udara. Selain itu, hal mutlak yang harus dilakukan adalah mengenakan masker.

”Gedung harus punya ventilasi. Kan salah satu penularan itu dari droplet yang keluar dari mulut, makannya pakai masker,” imbuh Rini.

Pihaknya sendiri menyarankan untuk kegiatan rapa-rapat hanya dilakukan secara daring. Jika harus ada pertemuan langsung, disarankan di ruang terbuka.

”Kalau kepaska di dalam ruangan, jangan terlalu lama dan atur jarak. Ruangan harus dipastikan cukup keluar masuk udara,” tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, sejak awal pihaknya sejak awal sudah membuat protokol kesehatan yang harus diikuti para ASN. Dari mulai absen online, menggunakan masker hingga meminimalisir rapat secara tatap muka.

”Kita menerapkan protokol kesehatan. Setiap pegawai harus bermasker, disediakan handsanitizer, tempat cuci tangan, mengatur jarak,” kata Dikdik.

Saat ini, Kota Cimahi masuk zona oranye atau waspada penyebaran virus korona. Jumlah kasus positif virus koronanya mencapai 112 orang, dengan rincian 95 orang sembuh, 13 orang masih positif aktif dan 4 orang meninggal dunia.(mg3/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan