”Untuk Tim rookie panitia menyediakan dua mobil, kalau mereka bawa mobil sendiri juga boleh dengan pendaftaran yang berbeda,” ujar Abed.
Sirkuit lapangan depan terminal Banjar, dengan luas 150 kali 150 meter persegi menjadi ajang menunjukkan bakat bagi para offroader. Sebanyak enam rintangan dipasang. Beberapa obstacle serta handicap tambahan yang mesti ditaklukkan di lintasan. Selain Super Zigzag, Giant Tire, Super Car Challenge, Double Car Challenge, Jungkat Jungkit serta Super Ball Glugu yang sudah ada dari musim lalu, kali ini makin seru dengan tantangan Super Berm dan Super Vertical.
”Kurang lebih ada enam rintangan. Rintangan dipasang karena untuk sirkuitnya kebagi dengan entertain tidak terlalu banyak keluarn nanti next kita ganti rintangan. Untuk tingkat kesulitan kalau di tanah offroader pada senang, mungkin kalau sulit main di aspal,” ujar Abed.
Menurutnya, gelaran monster road di 2020 bakal diselenggarakan di delapan kota. Banjar, seri ke 28 Maret di Pati, setelah lebaran di Tegal, Jawa Barat cuma di Banjar.
”Untuk pemenang seperti biasa yang 1000 cc under dan upper kita tetap menghitung total point pada juara umum, kecuali rookie kita masih mencoba di tahun ini kalau sudah banyak kita bikin seperti juara umum,” tandasnya.
Sementara itu, Fatya Nurrahman,28, salah satu peserta asal Yogyakarta yang bermain di dua kelas upper dan under mengaku sangat antusias dengan tantangan karena sejak pensiun dua tahun lalu dan baru kembali ikut berkompetisi. ”Ini ikut pertama kali, main turun di moonter road saya disediain mobil tanpa cobain sebelumnya, jadi saya latihan dan coba dan menurut saya tracknya keren. Sebelumnya offroad cuma dua tahun fakum. Perbedaan di segi track adventure itu lebih ke alam. Kalo monster road tracknya tidak bisa ditebak,” ujar Fatya
Persaiangan di serinpertama ini Kata Fatya cukup ketat, dia harus bersaing dengan juara umum yang telah menduduki posisi pertama. Sehingga, pertandingan kali membuat dirinya harus menyiapkan nyali dan mental lebih.