SMP 2 Handayani Optimalkan Pembelajaran IT

PAMEUNGPEUK – SMP 2 Handayani Pameungpeuk berencana melaksanakan UNBK secara mandiri. Suksesnya optimalisasi IT, tidak terlepas dari kerjasama antar pihak sekolah dengan orang tua siswa.

Plt Kepsek SMP 2 Handayani Ida Rosmawati Hidayat mengatakan, jelang pelaksanaan UNBK tahun pendidikan 2019-2020. Pihaknya mengimbau kepada semua siswa untuk meningkatkan belajar dan mengajak orang tua siswa memperketat pengawasan ketat tentang penggunaan handphone.

”Kami sangat menyambut baik program optimalnya pembelajaran melalui IT. Tetapi SMP memberlakukan larangan bagi siswa membawa Handphone terkecuali hari Sabtu, agar fokus menghadapi UNBK, kami menyiapkan sarana komputer dan menghentikan kegiatan ekstrakurikuler,” katanya saat ditemui di SMP 2 Handayani, belum lama ini.

Hal yang sama dikatakan Suratman Bakti, selaku Guru IT pihaknya terus memberikan pembelajaran dengan program komputerisasi. ”Ini tahun kedua melaksanakan UNBK mandiri. Pelaksanaan bisa berjalan karena kebersamaan guru yang mendapat dukungan dari orang tua siswa,” katanya.

Menurutnya, untuk melengkapi kekurangan sarana komputer. Pihaknya sudah membicarakan dengan orang tua siswa, pengadaan laptop, anak-anak akan membawa sendiri. Dukungan orang tua siswa dalam pelaksanaan UNBK, sudah berjalan sejak tahun lalu. ”Jadi ada simulasi di tahun kemarin. Laptop tersebut disimpan di sekolah atas dasar kepercataan. Tahun ini juga sama seperti itu,” akunya.

Bakti menjelaskan, untuk suksesnya pelaksanaan UNBK mandiri, SMP 2 Handayani menyediakan empat server. Tiga server ditempatkan di dalam ruangan ujian, satu server dicadangkan. Satu ruangan ujian, ditempatkan 40 unit komputer atau laptop. Kendati demikian, 40 unit komputer atau laptop itu tidak digunakan semua. Melainkan beberapa diantaranya digunakan untuk cadangan.

”Kalau saat pelaksaan ada sistem yang eror. Siswa peserta UNBK bisa langsung bergeser. Jadi lebih efektif,” jelasnya.

Menurut Suratman, siswa SMP 2 Handayani yang akan melaksanakan ujian berjumlah 315 di tahun ini. Untuk pelaksanaan UNBK sendiri, pihak sekolah akan membagi menjadi tiga sesi. Sementara untuk persiapannya, sudah melaksanakan Try Out (TO) secara online setiap bulannya. ”TO dilakukan sebanyak tiga kali hingga menjelang UNBK,” ujarnya.

Meski sudah melaksanakan pola pembelajaran secara digital, pihak SMP tidak memperbolehkan siswanya membawa hp. Hal itu juga disetujui oleh orang tua siswa. ”Orang tua siswa lebih setuju jika pembelajaran digital dilakukan dengan menggunakan laptop dibanding menggunakan handphone berbasis android,” pungkasnya.(rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan