SMAN 24 Populerkan Pendidikan Kedinasan

BANDUNG -Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 24 Bandung Iwan Setiawan mengakui, peminatan sekolah kedinasan di Kota Bandung termasuk terpopuler.

“Sepanjang daya serap sekolah kedinasan ini ada, seperti IPDN, AKABRI dan Kepolisian pelajar kita pasti arahkan untuk memepersiapkan mental, fisik dan pengetahun,” ujar Iwan Setiawan, kepada Jabar Ekspres. Kamis (23/4).

Menurut dia, salah satu alasan sekolah kedinasan selalu diminati ialah karier bagi pelajar sangat terjamin dan juga menggiurkan. Hal itu, bebernya,  berbeda dengan kelulusan ITB, UPI, Unpad maupun UIN.

“Kalau lulusan kedinasan langsung berkerja tapi kalau lulusan UPI misalkan belum tentu bekerja,” tandasnya.

Pihak sekolah juga selalu memperhatikan keminatan pelajar untuk melanjutkan pendidikan. Iwan mencontohkan, SMA 24 Kota Bandung melalui Guru Bimbingan Konseling (BK) dari waktu ke waktu selalu menggali data serta menganalisis pelajar yang sudah diterima sekolah kedinasan.

“Misalkan ada pelajar kita atau alumni kita sudah keterima di IPDN, nah guru BK kita survei dan analisis data mengapa pelajar ini bisa lulus, nah dari hasil itu kita paham bahwa ternyata alumni kita ini ternyata spritual bagus dan mental juga bagus meskipun kadang fisiknya kurang,” paparnya.

Hal ini, imbuh Iwan, tidak berbanding lurus dengan teman sekelasnya, kendati memiliki fisik bagus dan lebih tinggi dan lulusan Paskibraka tetapi tidak lulus IPDN. Hanya saja ternyata pelajar yang diterima itu spritualnya lebih baik.

“Bahkan pelajar ini, dalam waktu setahun sudah sering tahajud, maka nilai spritual juga kadang menentukan,” akuinya.

Sekolah Kedinasan sendiri tentu sudah memiliki sistem yang selektif terutama dari sisi penilain akademik. Biasanya sekolah kedinasan hanya menerima pelajar nilainya berbobot di atas rata- rata depalan dari seluruh mata pelajaran.

“Pengetahun umum di atas rata – rata, tidak harus sembilan, tetapi juga bisa delapan koma empat, delapan koma sekian, terpenting di atas rata – rata delapan,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, siswa lulusan SMA 24 sendiri setiap tahun selalu ada yang diterima masuk sekolah kedinasan. Iwan menyebut, pada 2019 saja sebanyak 10 pelajar anak didiknya berhasil lulus masuk ke sekolah kedinasan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan