Sisir Penderita Pedagang Pasar Tradisional di Majalaya dengan Rapid Tes

MAJALAYA – Untuk mencegah penyebaran Covid-19 Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung kembali melakukan Rapid Test dan Swab Test di dua pasar Tradisional Pasar Baru dan Pasar Bingung yang berada di wilayah kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Kamis (4/6).

Hal ini dilakukan setelah diindikasi ada sekitar 50 pedagang Pasar Bingung Majalaya dinyatakan reaktif rapid test Covid-19.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Popi Hopipah mengungkapkan, tes ini sengaja dilakukan di pasar-pasar, karena banyak kejadian terjadi penularan kasus covid-19 terjadi di pasar tradisional. Bahkan, beberapa cluster baru peyebaran covid-19 terjadi di pasar.

“Mudah-mudahan setelah kemarin di Pasar Baleendah dan hasilnya Alhamdulillah tidak ada yang positif, semoga di pasar Majalaya ini juga tidak ada yang positif,” kata Popi saat di wawancara, disela-sela pelaksanaan Rapid Test Kamis, (6/4).

Popi menegaskan, walaupun nantinya tidak ditemukan pedagang dan warga yang reaktif, dia berharap warga tetap harus waspada terhadap penyebaran Covid-19.

Dia mengimbau warga tetap menerapkan protokol kesehatan selama di pasar dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu membawa hand sanitizer.

“Ke pasar itu kan datang dan pergi bergantian, sehingga itu tetap harus kita waspadai dan selalu ikuti protokol kesehatan,” tegasnya.

Popi juga menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan rapid test dan tes swab di seluruh pasar di Kabupaten Bandung. Selanjutnya rapid test akan dilaksanakan di Pasar Banjaran.

“Insya Allah minggu depan, kita akan melaksanakan pemeriksaan rapid test COVID-19 di Pasar Banjaran. Mengingat dalam pelaksanaan rapid test COVID-19 ini mengukur kekuatan dan tenaga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan puskesmas yang berbagai tugas di lapangan,” jelasnya. (yul/yan)

Pedagang Pasar Baru Majalaya melaksanakan Rapid tes yang di gagas Dinkes dan Disperindag Kabupaten Bandung, Kamis (4/6) (Yully S Yulianty/Jabar Ekspres)

Tinggalkan Balasan