Setahun, 500 Mahasiswa Poltekesos Didorong Jadi ASN

BANDUNG –Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) menekankan tugas Kementerian Sosial mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sesuai visi Presiden Joko Widodo. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Mensos berharap Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Jawa Barat kembali menjadi kampus ikatan dinas Kementerian Sosial.

Kepala Badan Pendidikan Pelatihan dan Penyuluhan Sosial Kemensos, Prof Syahabuddin mengatakan, sesuai arahan Mensos RI, menginginkan lulusan Poltekesos Bandung tidak dibiarkan, namun sebagian akan diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Mensos ingin alumni tidak dibiarkan saja. Ada rencana kami jadikan sebagain PNS sebagian. Namun masih dalam tahap pembicaraan,” ucap Syahabuddin, usai memberikan arahan Dies Natalis ke 55 Poltekesos Bandung, Selasa (4/2).

Menurut Syahabuddin, pihaknya akan menindaklanjuti arahan Mensos dengan membicarakan hal tersebut bersama para rektor maupun Kemen PAN RB untuk masalah teknis. Ia berharap, agar ada 500 mahasiswa terbaik dalam setahun yang bisa menjadi calon ASN.

“Kami ingin pola pembibitan yang terbaik. Misalnya dalam setahun ada 500 mahasiswa terbaik yang menjadi pegawai,” harapnya.

Pertemuan dengan pihak Kemen PAN RB, kata Syahabuddin, akan membahas tentang akselerasi dan percepatan disahkannya Poltekesos Bandung menjadi seperti sebelumnya, yaitu sebagai kampus ikatan dinas Kemensos.

“Seperti Akademi Militer, Akademi Polisi, STAN, BPS, IPDN. Yang berprestasi diangkat langsung PNS,” rincinya.

Sementara itu, Direktur Poltekesos Marjuki mengatakan, saat ini kampus yang berada di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mengubah kurikulum dari akademik ke vokasi.

“Sistem pembelajaran di sini 30 persen di kelas dan 70 persen di lapangan, lembaga, masyarakat, dan organisasi. Mempelajari apa kompetensi yang ada,” kata Marjuki.

Marjuki menjelaskan, regulasi pendidikan di Poltekesos fokus ke vokasi dan hal tersebut sejalan dengan konsep Mendikbud. “Ada irisan sama (dengan konsep Kampus Merdeka), tidak melulu di kampus. Iya mendukung,” ujarnya.

Masih di tempat yang sama, Kepala Badan Pendidikan dan Penelitian Kemensos Syahabuddin menambahkan, Dies Natalies ke 55 Poltekesos menjadi momentum untuk melakukan evaluasi perkembangan kampus agar terus bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional.

“Ada pembangunan kampus 2 di Soreang, (wacana) pola kedinasan dan menyusun rencana peraturan pemerintah dan permensos tentang pekerja sosial,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan