Sepekan AKB, Kasus Naik

BANDUNG – Sepekan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di wilayah Jawa Barat (Jabar), angka kasus positif Covid-19 malah naik.

Dari laman Pikobar per 2 Juli 2020, kasus terkonfirmasi positif di Jabar menginjak angka 3.276 kasus. Dilihat dari grafik di laman pikobar.jabarprov.go.id, terjadi penambahan kasus yang signifikan dua hari sebelumnya, masing-masing bertambah 54 dan 85 kasus baru.

[ihc-hide-content ihc_mb_type=”show” ihc_mb_who=”3,4″ ihc_mb_template=”1″ ]

Bila dilihat dari tren penambahan kasus, masuknya era AKB ini membuat kecenderungan ditemukan kasus baru masih terjadi. Sejak PSBB proporsional Jawa Barat dihentikan pada 24 Juni lalu, rata-rata terjadi penambahan kasus baru sekitar 47 kasus perhari.

Penambahan kasus paling mencolok terjadi pada 29 Juni (48 kasus), 30 Juni (85 kasus) dan 1 Juli (54 kasus). Sementara bila ditarik seminggu ke belakang sebelum era new normal ditetapkan, penambahan kasus rata-rata berada di angka 35 kasus perhari. Pikobar mencatat, dalam seminggu penambahan kasus paling sedikit terjadi pada 20 Juni (18 kasus), 21 Juni (20 kasus) dan 22 Juni (22 kasus).

Bila dibandingkan dalam sepekan sebelum dan setelah AKB dilaksanakan, ada penambahan rata-rata 12 kasus baru setelah PSBB dicabut. Kasus terkonfirmasi masih ditemukan di wilayah Bodebek. Seperti di Kota Depok pada 30 Juni lalu, terjadi penambahan kasus positif sebanyak 59 kasus dan 23 kasus baru di 1 Juli 2020.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan pada masa AKB ini. “AKB ini bukan berarti kita kembali ke zaman normal seperti dulu, tapi harus tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Daud, Kamis (2/7).

Menurut Daud, memasuki masa AKB ini sudah tampak lalu lintas di jalan kembali padat. Karena itu, pihaknya tidak akan melonggarkan kewaspadaan untuk melakukan pengawasan bersama sejumlah pihak pengamanan yang terlibat.

Apalagi, saat ini sejumlah kegiatan yang tadinya tidak diperbolehkan beroperasi selama PSBB, sudah mulai diizinkan untuk melakukan kegiatan di era AKB. “Jangan sampai terlena tidak memakai masker dan malah berkerumun. Khawatir penularan akan semakin tinggi,” katanya.

Sementara, Wakil Ketua Koordinator Sub Divisi Pengawasan Massa dan Penegakan Aturan Gugus Tugas, Eni Rohyani, menyampaikan secara resmi mulai Jumat 3 Juli 2020, PSBB Proporsional di Bodebek diperpanjang dari 3-17Juli 2020.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan