Seluruh Pegawai RSUD Cibabat Cimahi di Tes Swab, Layanan Sementara Ditutup

CIMAHI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibabat, Kota Cimahi akhirnya ditutup total untuk sementara waktu sejak Selasa (11/8). Belum dipastikan sampai kapan lockdown akan diberlakukan rumah sakit regional tersebut.

Penutupan dilakukan menyusul adanya 12 pegawai RSUD Cibabat yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19). Rinciannya 1 nutrisionis, 3 petugas distribusi makanan, 4 pengelola makanan, 3 perawat, dan 1 bidan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Cibabat, Reri Marliah mengatakan, penutupan dilakukan secara total dari mulai rawat jalan, rawat inap hingga Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pasienn yang sudah dirawat sebelumnya akan tetap dilayani sampai sembuh.

“Hari ini secara resmi RSUD Cibabat sudah lockdown untuk pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan IGD bagi pasien baru. Tujuannya sterilisasi penularan Covid-19 di pegawai. Mudah-mudahan minggu ini lockdown selesai juga,” ujar Reri saat ditemui di RSUD Cibabat, Selasa (11/8).

Selama ditutup, seluruh karyawan mulai menjalani swab test hari ini hingga Kamis (13/8) terhadap 1.050 karyawan. Khusus hari pertama ini ada sekitar 400 pegawai yang dilakukan test usap tersebut.

“Swab test ini untuk semua pegawai rumah sakit sebagai upaya memetakan sebaran kasus Covid-19. Memang karena kemarin ada kasus 12 pegawai positif,” ungkap Reri.

Spesimen dari pegawai rumah sakit tersebut akan dibawa ke laboratorium Politeknik Kesehatan (Poltekkes) di Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. dan hasilnya akan diketahui sehari setelah swab test dilaksanakan.

“Jadi spesimennya dibawa ke lab Poltekkes Cimahi, sehari langsung keluar hasilnya dan diprioritaskan untuk rumah sakit dulu. Mudah-mudahan di minggu ini bisa selesai semua,” terangnya.

Jika hasil swab test pegawai rumah sakit ada yang positif, maka pihaknya akan langsung menerapkan penanganan sesuai protokol terhadap yang bersangkutan.

“Mudah-mudahan negatif semua. Tapi kalau sampai ada yang positif, penanganan sesuai protokol. Nanti kita konsultasi dengan wali kota juga apakah lockdown rumah sakit diperpanjang atau tidak,” katanya. (mg4/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan