Selama PSBB Masih Ada Masjid yang Menyelenggarakan Ibadah Ramadan

BANDUNG – Selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyayangkan masih ada sejumlah masjid yang menggelar salat berjemaah termasuk Salat Tarawih pada Ramadan 1441 Hijriah ini. Padahal, Majelis Ulama Indonesia telah memberikan arahan tentang kegiatan ibadah Ramadan saat pandemi Covid-19.

“Gugus Tugas menemukan ada beberapa yang masih mengadakan beribadah berjemaah di masjid. Saya harap agar mentaati dan mengikuti arahan dari MUI. Artinya tidak dulu menggelar salat berjemaah selama wabah Covid-19,” pinta Oded di Pendopo Kota Bandung, Senin (27/4).

Oded pun menyayangkan tingkat kedisiplinan warga terhadap PSBB belum tinggi. Hal itu terbukti masih banyaknya pelanggaran-pelanggaran aturan PSBB.

“Pada hari keenam ini saya melihat masih banyak pengendara roda dua berboncengan dan tidak memakai atribut kesehatan yang dianjurkan Pemerintah seperti masker, sarung tangan, dan jaket,” ungkap Oded.

“Untuk kendaraan roda empat juga masih ada yang tidak menerapkan aturan jumlah penumpang sesuai Perwal yaitu 50 persen kapasitas kendaraan. Jadi saya ingin sampaikan mari tingkatkan disiplin dalam mensikapi corona ini,” lanjutnya.

Menurut Oded, di sejumlah titik juga masih terdapat keramaian atau kerumunan. Terutama saat mendekati waktu berbuka puasa. Masyarakat ramai mencari takjil dan berbuka puasa, bahkan beberapa komunitas juga membagi-bagikan takjil kepada masyarakat.

“Titik-titik kerumunan masih ada. Saya sudah instruksikan kepada Gugus Tugas agar kerumunan dibubarkan. Petugas harus tegas membubarkan mereka,” katanya.

Menutut Oded, Pemkot Bandung telah menggelar evaluasi pelaksanaan PSBB Bandung Raya bersama Pemerintah Kota/Kabupaten lainnya dengan Rapat Koordinasi Virtual yang dihadiri Forkopimda. Salah satunyang menjadi perhatian bersama yaitu kendaraan yang masuk atau keluar dari Kota Bandung.

“Kemarin sudah ada kesepakatan secara teknis di lapangan dilanjutkan oleh tim dari Dishub dan Kasatlantasnya masing-masing untuk ditindaklanjuti. Kata kuncinya bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa saat ini sedang PSBB,” ucapnya.

Dalam pelaksanaannya, Oded menilai koordinasi dengan Forkopimda dan soliditas dengan pengusaha, termasuk tokoh masyarakat, ulama dan kewilayahan cukup bagus.

“Saya terus mengupayakan sebuah kordinasi, komunikasi dengan mereka, karena ini bukan urusan Pemerintah semata ini urusan kita bersama. Saya yakin optimis warga senang bergotong royong mudah-mudahan wabah ini cepat diselesaikan,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan