Sekda Kota Bandung Jelaskan Penutupan Pasar Minggu GBLA

BANDUNG – Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna turut angkat bicara terkait adanya protes dari pedagang Pasar Minggu di kawasan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage. Protes tersebut dilemparkan setelah adanya penutupan pasar minggu di kawasan tersebut.

Ema yang sekaligus merupakan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung menegaskan, penutupan Pasar Minggu di masa darurat pandemi Covid-19 merupakan salah satu upaya untuk kebaikan bersama.

“Di sana itu bukan pasar, melainkan Pedagang Kaki Lima (PKL) dadakan. Kalau di sana ada ancaman kerumunan, kita tutup. Tolong berpikir lebih komprehensif. Aspek keselamatan, dan kesehatan tentu menjadi perhatian utama,” kata Ema di Bandung, Sabtu (12/9).

Berdasarkan penuturan Ema, penutupan Pasar Minggu GBLA di masa pandemi Covid-19 saat ini bukan semata-mata untuk mematikan ekonomi para pedagang. Namun lebih lanjut dia mengatakan pihaknya tetap mengutamakan keselamatan bersama.

Menurut pendapat Ema, berdasarkan fakta di lapangan, baik para pedagang maupun pembeli, tidak menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ketika diingatkan, beragam reaksi terus bermunculan.

“Bukan semangat kita mematikan. Jangan sampai nanti tidak terkendali (penyebaran virus), dan menyesal di kemudian hari. Jadi masyarakat harus memiliki kesadaran sendiri, jangan selalu ingin diingatkan pemerintah,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku, belum mengetahui soal operasional Pasar Minggu GBLA kembali dibuka. Namun, poin pentingnya adalah soal kesadaran pedagang serta pembeli.

“Saya pikir kita lihat ke depan seperti apa. Toh nanti juga mereka akan menyesuaikan. Selama itu mereka bisa memberikan garansi kepada kita (pemerintah), kenapa kita tidak berikan izin operasional untuk mereka kembali berjualan,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, operasional Pasar Minggu di kawasan Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung diberhentikan sementara lantaran pandemi Covid-19 yang melanda hingga saat ini.

Penutupan Pasar Minggu GBLA sudah dimulai sejak 16 Agustus 2020 lalu. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah penularan virus corona yang terus meningkat dalam satu pekan terakhir.

Salah satu pedagang makanan, Rena mengatakan dirinya harus mengurungkan niat untuk berjualan di pasar minggu GBLA karena ada pemberitahuan mendadak bahwa pasar diliburkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan