Santri Kembali ke Kobong, Protokol Kesehatan Pondok Modern Al Aqsha Diterapkan Secara Ketat

JATINANGOR – Penerapan Protokol Kesehatan untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di Pondok Pesantren Modern Al Aqsha, Desa Cibeusi Kec. Jatinangor dapat perhatian dari Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan.

Secara khusus Wakil Bupati meninjau langsung proses penerapan protokol kesehatan yang sedang dilakukan jajaran pengurus Al Aqsha terhadap para santri yang baru kembali ke pondok.

Erwan mengatakan, dari mulai masuk gerbang, pengecekan suhu tubuh dan sampai di asrama santri pun, sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, mobil rombongan Wakil Bupati pun disemprot cairan disinfektan.

“Bukan karena saya ada di sini, tapi sepanjang saya melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah dan pesantren, baru Al Aqsha Cibeusi yang terbaik menerapkan protokol kesehatan,” jelas Erwan seperti dilansir Sumedangespres.com (Grup Jabarekspres.com), Jumat (7/8).

Menurutnya, di Kabupaten Sumedang ada sekitar 116 pondok pesantren. Berdasarkan surat edaran Bupati, pondok.pesantren sudah bisa membuka kegiatan belajar mengajar. Tapi harus menerapkan protokol.kesehatan ketat.

Hanya saja, untuk sekolah, masih belum bisa tatap muka.Sebab, para siswa sangat rentan tertular. Apalagi sekolah umum siswa setiap harinya pulang pergi dari rumah ke sekolah.

“Kalau santri diam di asrama, jadi begitu masuk pondok, tidak melakukan aktivitas ke luar dulu,” ujarnya.

Menurutnya salah satu prosedur protokol kesehatannya adalah sebelum dimulai pembelajaran, santri di karantina mandiri dulu di ruang isolasi yang sudah dibuat pihak pondok pesantren. Jadi.para santri benar-benar steril.

Pondok Modern Al Aqsha Cibeusi juga membentuk tim gugus tugas. Bahkan sudah menyiapkan ruang isolasi bagi santri yang baru datang.

“Nah setelah santri 14 hari dikarantina dan dinyatakan betul-betul sehat, baru boleh melaksanakan pembelajaran,” tutur Erwan.

Mantan anggota DPRD Kota Bandung itu menyebutkan, di Sumedang sendiri ada 16 Kecamatan masuk zona hijau. Sehingga, boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka.

” Tapi itu tetap harus ada koordinasi dengan Dinkes dan Disdik Sumedang,” ucap Erwan.

Sementara itu, Ketua Tim Gugus tugas Covid 19 Pondok Modern Al Aqsha, Apip Hadi Susanto MM mengatakan, penerapan protokol kesehatan sudah sesuai dengan prosesedur yang dianjurkan pemerintah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan