50 Ribu Ponsel Dibagikan Kepada Ketua RW dari Pemprov Jabar untuk Program Sapa Warga

BANDUNG– Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat mengklaim sudah menyalurkan sebanyak 50 ribu ponsel pintar (Smartphone) ke setiap RW se Jawa Barat untuk program ‘Sapa Warga’ yang digagas oleh Gubernur Ridwan Kamil.

Kepala Diskominfo Jawa Barat, Setiaji mengatakan, pembagian perangkat tersebut dilakukan secara bertahap. Saat ini sudah 50 ribu perangkat yang dibagikan ke RW. ”Ini sangat banyak, makanya kita lakukan secara bertahap,” kata Setiaji saat ditemui di Kantor Diskominfo Jabar, Jalan Tamansari, Senin (10/2).

Dia menjelaskan, pihaknya akan mengoptimalkan pemanfaatannya, khususnya untuk melaporkan terjadinya benacana alam di daerah seperti, banjir, tanah longsorm kebakaran dan lainnya.

Selain itu, kegunaan ponsel itu bisa digunakan untuk memberikan masukan atau aspirasi dari warga khususnya di desa misalkan, kebutuhan jembatan gantung, kebutuhan rumah tinggal layak huni, bantuan program lainnya.

Setiaji mengatakan, setelah memberikan perangkat, pihaknya kemudian akan melakukan edukasi. Dalam hal tersebut pihaknya akan mengoptimalkan pendamping desa, termasuk patriot desa.

“Akhir bulan ini kita akan lakukan edukasi mereka, untuk membantu kita. Supaya warga bisa memanfaatkan secara maksimal. Kemudian yang membagikannya adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) desa,” kata Setiaji.

Sejauh ini, program ‘Sapa Warga’ sudah berjalan dengan baik. Bahkan, tahun lalu pihaknya memberikan penghargaan kepada para ketua RW yang aktif memberi masukan lewat aplikasi tersebut.

Sedangkan, untuk para RW yang belum mengerti aplikasi tersebut, dan terus melakukan belajar hingga mereka kecanduan membaca informasi dari pemerintah melalui aplikasi tersebut

Setiaji menyebutkan, aplikasi sapa warga masih fokus di RW. Karena menurutnya saat ini pihaknya perlu melengkapi fitur-fitur kebutuhan, bahkan kebanyakan mereka ke pelayanan penduduk.

“Makanya kita akan coba paling tidak di Bandung Raya dahulu untuk ujicoba pelayanan penduduk di sapa warga. Misalnya untuk pengantar RW, jadi selama ini ngapain kan nunggu-nunggu pak RW yang sedang beraktivitas,” paparnya

Menurutnya masyarakat tinggal langsung mengajukan dengan secara online. Kemudian langsung juga penerapan digital signature di situ, jadi tangan-tangan digital akan diterapkan di sana. (mg1/drx)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan