JAkARTA – Rizieq Shihab tiba-tiba menghilang dari publik. Agar tidak menimbulkan kabar simpang siur, Rizieq didesak untuk terbuka mengenai kondisi kesehatannya.
Ya, di publik muncul isu Rizieq terpapar Covid-19, sehingga ia harus dirawat. Dugaan itu semakin kuat setelah Satgas Penanganan Covid merilis ada puluhan orang yang sempat menghadiri acara Rizieq ternyata positif Covid.
Menurut ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono Rizieq harus terbuka ke publik mengenai dirinya positif Covid-19 atau tidak. Keterbukaan penting untuk memudahkan Satgas Covid-19 menelusuri siapa saja yang pernah berhubungan dengan Rizieq.
“Jadi kemudian ya datanya dibuka saja (kalau benar positif Covid-19), sambil ditunjukan kerumunan itu sangat tidak baik,” kata Tri Yunis kepada wartawan, Kamis (26/11).
Tri Yunis juga berpesan masyarakat yang sempat melakukan kontak dengan Rizieq dan keluarganya segera melaporkan ke petugas kesehatan. Sehingga kondisi terburuk bisa diantisipasi secepat mungkin.
“Jadi memang mesti cepat-cepat untuk melaporkannya,” katanya.
Setiba di Tanah Air, Rizieq berulang kali mengundang kerumunan. Mulai dari kedatangannya yang disambut massa di bandara, kemudian menghadiri acara di Tebet, Jakarta Selatan dan Bogor, hingga menikahkan anaknya di Petamburan.