Ridwan Kamil Buka Pelatihan 3.000 Relawan COVID-19 Jabar

Menurutnya, fokus penugasan relawan di lapangan adalah perubahan perilaku masyarakat melalui penyadaran terhadap bahaya COVID-19 dan juga pencegahan dalam menanggulangi COVID-19 di Jabar.

“Nantinya setiap relawan yang turun ke lapangan akan merekam kegiatannya dan di-update melalui aplikasi inaRISK yang sudah terhubung ke pusat,” ujar Dani.

Ia menambahkan, ada empat materi yang didapatkan oleh para relawan selama dua minggu pelatihan.

“Yaitu komunikasi publik atau komunikasi sosial, kerelawanan dalam diri pribadi, penerapan protokol kesehatan, dan juga tentang ketahanan pangan. Karena selain dari sisi kesehatan, relawan juga memberikan pesan terkait ekonomi, tentang tata cara yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk tetap sejahtera di saat pandemi COVID-19,” tutur Dani.

Ruhiyat (23 tahun), salah satu relawan yang mendaftar secara individu mengatakan, dirinya tertarik menjadi relawan karena ingin membantu tugas pemerintah dan turut berkontribusi secara nyata.

“Pendaftaran relawan saya lakukan melalui website BNPB setelah saya lihat informasinya dari televisi. Nantinya, kemampuan saya akan membantu secara nonmedis dan logistik dalam bidang kerelawanan,” kata Ruhiyat.

“Saya juga ingin ada andil membantu pemerintah dan memberikan ide-ide di lapangan,” tutupnya. (yan)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan