Rapid Test Masal Sasar Pasar Tradional

NGAMPRAH– Pedagang dan pengunjung sejumlah pasar di Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan rapid test sebagai langkah memetakan sebaran Covid-19.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, pihaknya akan terus melakukan rapid test secara masal ke perwakilan pedagang di pasar tradisional yang dikelola pemerintah daerah.

[ihc-hide-content ihc_mb_type=”show” ihc_mb_who=”3,4″ ihc_mb_template=”1″ ]

Berdasarkan data, pasar tradisional yang pengelolaannya ada di bawah Pemkab Bandung Barat yakni Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Pasar Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Pasar Rajamandala, Pasar Batujajar, Pasar Cililin, dan Pasar Sindangkerta.

“Rapid test akan terus dilakukan di pasar-pasar tradisional milik pemda. Alhamdulilah hasil rapid test ke perwakilan pedagang, karyawan pasar, dan petugas parkir di pasar yang sudah rapid test negatif,” ungkap Umbara, Selasa (30/6).

Rapid test massal dilakukan kepada perwakilan pedagang, karyawan pengelola pasar, serta petugas parkir di semua pasar tradisional yang ada di KBB. Terbaru rapid test dilakukan di Pasar Curug Agung, Padalarang dengan total peserta rapid test sebanyak 291 orang.

Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat sudah melaksanakan rapid test di sejumlah pasar di antaranya Pasar Panorama Lembang dan Pasar Batujajar dengan hasil semua negatif.

Setelah pelaksanaan rapid test di tiga pasar tersebut, akan disusul dengan pelaksanaan rapid test bagi pedagang di Pasar Tagog Padalarang, Pasar Cililin, dan Pasar Rajamandala dengan target semua peserta rapid test negatif.

“Harapannya nanti non reaktif lagi untuk tiga pasar di Padalarang, Cililin, dan Rajamandala. kami tidak pernah bosan mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas, termasuk di pasar,” jelasnya.

Hasil rapid test pada pedagang di pasar tradisional akan menentukan status zona wilayah KBB yang saat ini berada di zona biru agar bisa menjadi zona hijau. Sebab salah satu indikatornya yakni tidak ada kasus positif dari klaster pasar.

“Mudah-mudah sesegera mungkin kita bisa masuk ke zona hijau biar aktivitas warga di luar rumah bisa 100 persen,” tandasnya. (mg6/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan