Rangsang Lansia Tetap Mandiri

BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung kembali meresmikan sekolah lansia di Sukajadi, Kota Bandung. Sebelumnya, Pemerintah Kota telah melaunching di Kecamatan Antapani.

Dalam waktu dekat, Pemkot Bandung juga akan meresmikan sekolah lansia di Kecamatan Ujungberung dan Cinambo. Empat Kecamatan ini merupakan pilot project sekolah lansia di Kota Bandung.

”Alasan utamanya dibuatnya sekolah lansia ini ialah menjaga produktivitas lansia. Dengan jumlah lansia 250 ribu ini usia 60 ke atas, diharapkan tetap produktif, sehat dan mandiri,” papar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Kantor Kecamatan Sukajadi, Jalan Sukamulya Nomor 4, Rabu (5/2).

Yana mengatakan, ada ada tiga tingkatan sekolah para lansia ini. Di antaranya, ada program S1, S2 dan S3 dengan 12 pertemuan.

Dalam kesempatan itu, para lansia berkesempatan meraih tingkatan. Tingakatan “S” dimaksud bukan gelar sarjana pada umumnya tapi hanya sebatas tingkatan saja. Para lansia tersebut akan banyak menerima pelajaran di antaranya berkenaan dengan gizi yang baik, terapi, senam dan mengingatkan kembali soal keagamaan dan akan dikenalkan pertolongan pertama pada kondisi darurat, menurut Yana minimal dapat menolong diri sendiri pada saat dalam keadaan genting.

”Pengajarnya dari sahabat lansia, dan itu kurikulumnya disiapkan oleh Yayasan Indonesia ramah lansia,” ucapnya.

Adapun para lansia berdasarkan data, sebelumnya para pihak yayasan menawarkan terlebih dahulu kepada lansia jadi lebih sukarelawan, para pihak yayasan pun tidak memaksa jika tidak memiliki minat hanya saja respon lansia sangat luar biasa.

Sementara itu, Direktur Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat, Susiana Nugraha mengatakan, sekolah lansia merupakan program unggulan IRL termsuk empat keunggulan program. Di antaranya caregiver (pengasuh) untuk anak-anak yang di keluarganya terdapat lansia. Kader bersinggungan dengan lansia dan pojok dimensia.

”Kita ajarkan komunikasi yang baik dengan lansia, pencegahan-pencegahan penyakit. Kita juga ada pencegahan kepikunan. Atau yang sudah pikun kita datangkan kita ajak komunikasi main fuzzle main game supaya ada stimulasi motorik halus,” terangnya.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya ketika mengajar di Kecamatan Antapani, Susiana mengatakan, respon dari lansia cukup baik. Dia mencontohkan yang sebelumnya lupa atau pikun namun ada yang mengingat kembali

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan