Puluhan Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan

CIMAHI –Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Cimahi sejak awal tahun mencapai 195 kejadian. Jumlah tersebut terdata di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), serta Margaasih (Kabupaten Bandung).

Akibat ratusan kecelakaan lalu lintas tersebut, tercatat 59 orang meninggal dunia dan 175 orang mengalami luka ringan yang tercatat sejak Januari hingga Juni 2020. Termasuk ketika Corona Virus Disease (Covid-19) mewabah.

Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi, Iptu Duddy Iskandar mengatakan, dari total puluhan kejadian lalu lintas tersebut, total kerugian materialnya mencapai Rp. 199.000.000.

”Penyebabnya rata-rata karena kelalaian pengendara. Kebanyakan roda dua,” kata Duddy saat ditemui, Selasa (7/7).

Dia mengungkapkan, angka kecelakaan kebanyakan terjadi di wilayah Bandung Barat. Seperti di Padalarang, Cipatat hingga Cikalong Wetan yang dianggap sebagai daerah rawan.

Dijelaskannya, untuk mengantisipasi dan menekan angka kecelakaan lalu lintas, pihaknya kerap memberikan sosialisasi dan pemahaman tentang ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas kepada semua lapisan masyarakat.

Sebab, beber Duddy, dari setiap kejadian kecelakaan lalu lintas pihaknya langsung melakukan identifikasi dari mulai usia, profesi hingga tempat kejadian. Dari hasil identifikasi itu, barulah pihaknya melakukan Pendidikan Masyarakat (Dikmas).

”Misalnya, usia pelajar nanti masuk ke sekolah-sekolah. Untuk pekerja masuk ke perusahaan-perusahaan. Kita terus lakukan sosialisasi,” jelasnya.

Terakhir, Duddy mengimbau pengendara tetap mematuhi tata tertib dalam berlalu lintas. Para pengendara diminta untuk mengutamakan keselamatan dibandingkan kecepatan. Sebab menurutnya, kecelakaan biasanya terjadi akibat pelanggaran.

”Contohnya melampaui batas kecepatan. tidak memperhatikan marka jalan. Untuk itu tetap patuhi peraturan lalu lintas, jangan mengutamakan kecepatan tapi keselamatan,” tandasnya.(mg3/ziz)

Total Kecelakaan Sejak Januari-Juni 2020:195 kejadian

  1. Januari 47 kejadian

– meninggal 12 orang
– Luka ringan 49 orang
– Kerugian materi Rp. 64.000.000

  1.  Februari 38 kejadian

– Meninggal dunia 10 orang
-luka ringan 30 orang
-kerugian Rp. 22.000.000

  1. Maret 38 kejadian

-meninggal 38 orang
– luka ringan 38 orang
-kerugian Rp.50.500.000

  1. April 18 kejadian

-meninggal dunia 11 orang
-luka ringan 15 orang
-kerugian Rp. 32.500.000

  1. Mei 15 kejadian

– meninggal dunia 6 orang

– luka ringan 9 orang

-kerugian Rp. 8.000.000

  1. Juni 39 orang

– meninggal dunia 12 orang
– luka ringan 34 orang

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan