Promo Buy 1 Get 2 Free, Siliwangi Bolu Kukus Hadir di Bandung

Keberadaan kuliner sudah menjadi satu paket dengan destinasi wisata. Meski tujuannya adalah berkunjung untuk menikmati suasana alam, makanan khas disebuah kota dapat dipastikan akan menjadi buruan para wisatawan untuk dijadikan buah tangan.

Riyan Gustian, Bandung

Salah-satu wisata kuliner yang kini sedang banyak digandrungi adalah Siliwangi Bolu Kukus (SBK). Jenis makanan ini sangat cocok dijadikan buah tangan oleh para wisatawan.

Nama Siliwangi diambil karena erat dengan sejarah tanah Pasundan. Hal ini, merupakan simbol bahwa SBK adalah jenis makanan khas yang bahan dasarnya asli dari Jawa Barat.

Diproduksi oleh CV Boga Karya Siliwangi, Bolu kukus ini memiliki citarasa lebih wangi, Higienis, dan istimewa.  Dalam proses produsksi ditangani oleh tenaga berpengalaman selama 5 tahun di industri makanan.

SBK telah bersertifikasi PIRT dan Halal, serta memiliki 8 (delapan) varian rasa, yaitu Susu Lembang, Stroberi Ciwidey, Kopi Bogor, Ubi Cilembu, Ketan Kelapa, Alpukat Mentega, Brownies Coklat, dan Talas Bogor.

Tiap-tiap varian rasa jelas memberikan sensasi yang luar biasa bagi para pecintanya. Sebagai oleh-oleh Bumi Pasundan, SBK telah me-launching 4 Store Resminya di Bogor.

Meski SBK masih terbilang industri kecil menengah (IKM), namun produk yang dikeluarkan tetap menjaga kualitas agar bisa diterima oleh masyarakat luas.

Lihat saja kemasannya dimana logo ‘Siliwangi’ terpampang jelas. Gambar harimau dibuat dengan garis tegas warna hitam dengan latar warna putih.

Simbol dan brand ini memang sengaja dibuat sederhana, modern, jelas, tegas sehingga dapat mudah diingat dan dikenali.

Produk SBK juga didesain khusus menggunakan kemasan Food Grade dengan mengurangi sentuhan tangan pada saat produksi agar mutu dan kualitas dijamin kebersihannya.

Begitu pula dengan kemasan bagian dalamnya yang amat minim bidang lekukan sehingga terjamin tidak ada sisa makanan yang tersangkut.

Lapisan kertas pelindung pun dimasukkan dan dilipat menggunakan mesin, bukan dengan tangan. Kemasan juga didesain dan memiliki hak paten sehingga tidak bisa ditiru.

Bentuk kotaknya begitu pas dengan ukuran bolu kukusnya sehingga tidak ada ruang udara bagi berkembangnya bakteri/kuman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan