PPDB Online 2020, Jalur Afirmasi Dapat Jatah 20 Persen

BANDUNG – Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 4 Tahun 2019 telah menetapkan kuota dari masing – masing jalur, semisal untuk jalur afirmasi minimal 15 persen.

Skeretaris II PPDB Online Jawa Barat, Edy Purwanto menjelaskan yang menjadi kata kunci ialah terdapat kata “minimal” dalam penjelasan peraturan tersebut.

Namun, dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar telah menetapkan kuota di masing jalur, seperti jalur afirmasi seharusnya sesuai Mendikbud hanya 15 persen.

“Berkaitan dengan kuota dasar, persentasenya bukan kita yang mengatur tapi ada Peremdikbudnya yakni Nomor 4 Tahun 2019, nah aturannya untuk jalur afirmasi sebanyak 15 persen. tapi di Jabar diubah jadi 20 persen supaya sesuai dengan dana BOS minimal 20 persen,”ujar Edy pada saat Konsferensi Pers “Penerimaan Peserta Didik Baru SMA, SMK dan SLB Tahun 2020”, di Aula Dewi Sartika Dinas Pendidikan Jawa Barat, Rabu (13/5).

Edy mengatakan disitu terdapat kata minimal, sehingga menurutnya sekolah boleh menentukan lebih dari 50 persen terkhusus untuk jalur zonasi, begitu juga untuk jalur afirmasi.

“Nah kalau dikatakan ada minimal 50 persen untuk zonasi dan 20 persen untul afrimasi, berarti boleh dong sekoah ada lebih dari 50 persen, maka boleh – boleh saja,”balasnya.

Adapun kaitannya dengan berapa sekolah akan mengikuti PPDB Online, pihaknya mengakui masih mengikuti gambaran PPDB Online 2019. dimana pihaknya belum mendata ulang secara konkret.

“Sejak 18 April 2020 sampai dengan hari ini, jadi kita belum mempunyai data lengkap untuk jumlah sekolah, untuk gambaran dari tahun lalu , kita mempunyai data bahwa untuk SMA Negeri dan SMK Negeri ada sekitar 278 ribu sekolah,”bebernya.

Sementara untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri yang akan melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK Negeri di Jawa Barat. Sampai Edy berjumlah 559 ribu sekolah, jika dibulatkan sebanyak 560 ribu sekolah.

“Dan untuk sekolah MTs, di Jawa Barat sekitar 137.841 sekolah, jika ditotalkan dengan SMP Negeri hampir 700ribuan lebih, dengan ini kita bisa memeta persaingan antar siswa untuk masuk ke jenjang SMA dan SMK di tahun 2020,”lanjutnya.

Edy melanjutkan, dari angka 700ribu ini, calon pendaftar akan bersaing di 280 an sekolah. Namun, Ia menegaskan untuk 2020 belum bisa disampaikan secara detail dikarenakan data belum lengkap.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan