Polres Cianjur Dalami Kasus Beras ‘Plastik’

CIANJUR – Kepolisian Resort Cianjur tengah menyelidiki unsur pidana dan sab­otase dalam kasus biji plastik yang ditemukan dalam beras bantuan sosial untuk warga miskin.

Para supplier atau pemasok beras telah dipanggil oleh pihak penyidik. Namun hingga saat ini kasusnya masih dalam tahap penyelidikkan dan belum ada peningkatan ke peny­idikan yang mengarah ke tersangka.

“Para supplier telah dipanggil, tapi hingga saat ini masih belum men­gakui bahwa mereka memasukkan butiran plastik ke dalam beras. Jadi kita masih melakukan pendalaman lagi,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai di Mapolres Cian­jur, kemarin (28/9).

Kapolres membenarkan jika di beberapa tempat seperti lainnya ada laporan dan temuan kembali biji plastik seperti kasus yang pertama di Kecamatan Bo­jongpicung.

“Kemarin ada informasi lagi bahwa ada dua orang keluar­ga penerima manfaat (KPM) yang diduga mendapatkan butiran plastik, itu sudah kami dalami lagi,” katanya.

Rifai mengatakan di Ke­camatan Cilaku untuk pe­masok atau supliernya ber­beda.

“Kami akan telusuri lagi apakah memang langsung dari e-warungnya atau sup­pliernya karena supplier juga harus bertanggung jawab ter­hadap barang yang didistri­busikan ke warung,” katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga mendalami kemungki­nan adanya sabotase karena persaingan usaha.

“Pendalaman kemungki­nan unsur sabotase juga akan kami dalami lagi, apakah ini memang disengaja untuk di­masukkan atau tidak sengaja dimasukkan atau memang ada unsur lain semua masih kami dalami,” katanya.

Sementara itu, seorang war­ga di Cilaku kembali men­emukan biji plastik dalam kemasan beras 10 kilogram pada program bantuan so­sial Kementerian Sosial di Kampung Tugu RT 01/06, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku.

Biji plastik ditemukan Ab­durachman (45) saat dirinya mengunyah nasi lalu meng­gigit dan merasakan ada ben­da keras, saat dilihat ternyata biji plastik.

Abdurachman khawatir biji plastik itu masih ada di dalam karung beras, karena belum semuanya dimasak. Benar saja, setelah dicek ada sekitar 20 biji plastik.

Kepala Desa Ciharashas, Zakaria membenarkan jika ada warga yang menemukan biji plastik dalam kemasan beras 10 kilogram pada pro­gram bantuan sosial.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan