Polda Jabar Luncurkan Lembur Tohaga Lodaya

BANDUNG – Kelurahan Palasari secara resmi telah menjadi Lembur Tohaga Lodaya. Peresmian ini digelar pada Senin (6/7).

Kabagbin Ops Dit Binmas Polda Jabar, AKBP Suminta juga turut hadir dalam acara peresmian tersebut. Berdasarkan peninjauannya setelah berkeliling melihat Lembur Tohaga Lodaya yang terletak di Jalan Sukapura No.1, Kecamatan Kiaracondong, dia mengatakan fasilitas protokol kesehatan Covid-19 di kelurahan tersebut sudah baik.

”Lembur Tohaga Lodaya di Kelurahan Sukapura saya rasa sudah cukup bagus dan lengkap. Memenuhi kriteria 11 item yang diatur oleh Mabes Polri maupun Polda Jabar,” ujarnya di sela-sela acara peresmian Lembur Tohaga Budaya, Senin (6/7).

Kendati saat ini Kota Bandung sudah memasuki fase Adaptasi Kebiasaan Baru, Suminta mengatakan protokol kesehatan Covid-19 menjadi salah satu aspek yang harus betul-betul diperhatikan. Pasalnya, menurut Suminta, virus yang tak kasat mata ini dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.

Lebih lanjut Suminta mengatakan sejauh ini di Jawa Barat sendiri sudah ada 432 desa yang melaksanakan program kampung tangguh. Dia juga mengungkapkan dalam satu kecamatan, hanya terdapat satu kampung tangguh.

”Program ini untuk menggerakkan masyarakat untuk jaga kebersihan dan kesehatan. Tambah dengan peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kelurahan Sukapura, Melinasari mengatakan proses pembentukan Lembur Tohaga Lodaya ini dilakukan selama tiga hari.

”Berkat kolaborasi, kerjasama yang baik dari para ketua lembaga gugus tugas kelurahan Sukapura dan semua elemen masyarakat yang peduli terhadap penanganan Covid-19,” katanya.

Berikutnya Melinasari memaparkan beberapa fasilitas untuk membentuk Lembur Tohaga Lodaya. Antara lain posko pemeriksaan yang mengharuskan adanya pengecekan suhu menggunakan thermo gun, cuci tangan dan penyemprotan di bilik disinfektan.

Kemudian terdapat beberapa posko yang menjadi elemen Lembur Tohaga Lodaya. Seperti posko kesehatan, posko keamanan, posko utama, ruang isolasi, pemulasaraan jenazah, lumbung pangan, dan produk unggulan yang terdapat di Kelurahan Sukapura.

Melinasari juga memaparkan jumlah ODP, PDP, serta positif yang terdapat di Kelurahan Sukapura.

”Jumlah pasien positif satu orang, sembuh satu orang, PDP satu orang, ODP 55 orang, dan kasus meninggal karena Covid-19 tidak ada,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan