PLN Minta Warga Tak Main Layangan Dekat Jaringan

CIMAHI – Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) Cimahi meminta masyarakat tidak bermain layang-layang dekat jaringan listrik. Pasalnya, aktivitas tersebut membuat jaringan listrik rusak hingga terjadinya pemadaman.

Seperti yang terjadi pada Kamis (30/7) sore. Akibat kabel jaringan listrik terkena tali layang-layang, aliran listrik kepada pelanggan di Kota Cimahi sempat mengalami pemadaman. Dua Gardu Induk (GI) mengalami kerusakan setelah kabelnya terkena tali layang-layang yang diduga menggunakan kawat.

”Kabel sutet itu kena layangan. Sepertinya dia talinya menggunakan benang kawat jadi satu Cimahi jadi padam total ini,” terang Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Cimahi, Pilih Kondang Paramarta saat dihubungi, Jumat (31/7).

Dikatakannya, aktivitas bermain layang-layang belakangan ini terbilang mengalami peningkatan, dikarenakan anak-anak saat ini masih menerapkan pola belajar di rumah. Apalagi saat ini memasuki musik kemarau.

Padahal, permainan layang-layang apalagi yang menggunakan tali kawat sangat mengancam jaringan listrik. Bukan hanya jaringan listrik, tapi bisa mengancam jiwa manusia.

”Dampaknya berbahaya. Pertama bagi yang main layang-layang, keduanya mengakibatkan padam,” jelasnya.

Dia mengatakan, gangguann jaringan listrik akibat permainan layang-layang cukup sering terjadi.

”Minggu kemarin sama di daerah Jati sama anak main layang layang ditarik putus, kena kabel jaringan,” kata Kondang.

Untuk itu, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat area jaringan listrik. Kemudian, pihaknya juga kerap melakukan sosialisasi dan patroli untuk mengingatkan masyarakat.

”Kita terus sosialisasi, terus patroli layang-layang juga untuk mengingatkan ke masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, untuk penanganan gangguan jaringan seperti tekena tali layang-layang tergantung kerusakan yang terjadi. Jika kondisinya parah, bisa saja membutuhkan waktu yang cukup lama.

Meski dibutuhkan waktu untuk perbaikan, tegas Kondang, pihaknya tetap memprioritaskan listrik menyala kepada pelanggan. Dikatakannya, pihaknya memiliki komitmen dalam waktu maksimal tiga jam listrik bisa kembali menyala pascaterjadi gangguan.

”Pada saat terjadi gangguan, kita utamakan listrik nyala dulu ke masyarakat. Kita manuver dari jaringan lain,” tegasnya. (mg3/ziz)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan