Pilkada Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

BANDUNG – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Pilkada 2020 bisa menjadi momentum untuk menggenjot ekonomi daerah. Sebab, bisa mendorong belanja yang menjadi kekhawatiran terkait penurunan ekonomi yang dipicu penurunan konsumsi domestik.

Menurutnya, para kepala daerah bisa mengambil momentum untuk mendorong agenda perubahan struktural di kehidupan ekonomi rakyat. Terlebih, Kepala daerah bisa memberikan jawaban terhadap agenda program padat karya, agar menciptakan dorongan belanja.

“Anggaran penyelenggaraan pilkada dari pemerintah berjumlah Rp 15 triliun. Lalu akan didorong lagi oleh kemampuan partai politik dan gotong royong para calon kepala daerah. Maka ini mampu menjadi stimulus bagaimana pilkada menghadirkan belanja nasional,” kata Hasto dalam diskusi daring Taruna Merah Putih (TMP) bertajuk ‘Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19’, Senin (10/8).

“Dengan demikian stimulus ekonomi inilah yang kami harapkan menjadi angin harapan bagi rakyat untuk bersama dengan calon pemimpin dapat mengatasi persoalan akibat pandemi,” imbuhnya.

Hasto menegaskan sikap PDIP mendukung pemerintah dan DPR yang tetap melaksanakan Pilkada 2020 di tengah penundaan karena pandemi. Sebab, kursi kepemimpinan di daerah tidak boleh kosong karena penundaan.

“Rakyat harus mendapatkan kepastian. Tak boleh pemimpin daerah kosong karena pilkada ditunda. Maka PDI Perjuangan mendorong pilkada harus dilaksanakan. Karena itulah jawaban kita atas rakyat,” katanya.

Selain itu, ungkap dia, Pilkada di tengah pandemi merupakan ujian para calon kepala daerah. Agar mereka bisa menunjukan komitmen dan kedisiplinan menghadapi pandemi. Kepala daerah ini bisa memberikan solusi kepada masyarakat terhadap permasalahan akibat Covid-19.

“Jadi pilkada ini sekaligus momen bagaimana calon kepala daerah memiliki agenda pro rakyat terkait isu sosial, ekonomi, dan lain-lain,” ungkapnya.

Kendati demikian, PDIP memastikan para calon kepala daerahnya agar melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19. Dalam rangka itu pula, para calon tersebut akan terlebih dulu dididik melalui sekolah partai yang akan dimulai pada 19 Agustus. Selain itu, pelatihan saksi sudah dilaksanakan partai itu sebanyak 6 kali.

“Karena itulah partai menyiapkan dengan sebaiknya agar partai bisa memenangkan hati rakyat. Dengan demikian, sebagai proses pematangan demokrasi, kami berharap mereka yang dipersiapkan PDI Perjuangan benar-benar mampu menjawab tantangan rakyat di tengah pandemi ini,” paparnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan