Perusahaan Penyedia Jasa Cleaning Service Tetap Bertahan di Masa Covid-19 Berkat Sinergi dengan Pemerintah

BANDUNG – Di masa Pandemi Covid-19 penyelenggara perusahaan jasa cleaning servis merasakan dampaknya. Hal ini diakui oleh Asosiasi Pengusaha Klining Service Indonesia (APKLINDO) Ketua Dewan Pengurus Nasional APKLINDO Pusat, H. M Siddiq S P.

Meski begitu, perusahaan-perusahaan penyedia jasa cleaning servis yang tergabung dalam APKLINDO masih tetap bertahan dan bersinergi dengan pemerintah.

Menurutnya,dalam menjalin kersama dengan pemerintahan APKLINDO menggunakan E-Katalog yang digunakan sebagai pedoman harga. Sekaligus memberikan peluang bisnis besar bagi para pengusaha.

’’Jadi kami selama pandemi berpengaruh pada sektor cleaning sangat dirasakan, karena cleaning kan pelayanan public,’’ujar Siddiq ketika ditemui dalam acara musyawarah APKLINDO di Kota Bandung, Kamis, (10/12).

Da menuturkan, berbagai sektor usaha yang bersifat public saat ini sedang terkena dampak dari pandemic Covid-19. Tentunya, masing-masing perusahaan public membuat kebijakan untuk bisa bertahan. Termasuk efesiensi.

Dengan begitu, imbasnya juga dirasakan kepada para penyedia jasa cleaning servis yang biasa memberikan suplay tenaga cleaning servis kepada perusahaan swasta atau lembaga pemerintahan.

’’Jadi ini pasti berpengaruh bagi para pekerja, bahkan menambah pengangguran baru karena cleaning kan ada di mana mana, jadi kita terdampak,” paparnya.

Ditempat sama Dewan Pengurus APKLINDO Jabar, Cecilia Fransisca mengakui, memang adanya pandemi beberapa klien perusahaan pengguna jasa tidak bisa beroperasional untuk sementara.

Akan tetapi penyedia jasa cleaning ini tidak mati total namun hanya ada pengurangan men power saja. Dan kemungkinan besar siring dengan keadaan yang semakin membaik, kebutuhan jasa cleaning servis pasti akan terus dibutuhkan.

Selain itu, untuk kerjasama dengan pemerintah, sejauh ini masih terus dilakukan. Dukungan Pemda  dengan adanya e-katalog menjadikan perusahaan penyedia jasa cleaning servis dapat mengikuti tender secara terbuka dan transparan.

“Nah, E-katalog Pemerintah sangat-sangat terbantu karena kan tidak seperti swasta kalo pemerintah anggarannya memang terus ada,” jelasnya.

Cecilia menyebutkan,  saat ini perusahaan cleaning service sampai 400 perusahaan. Sedangkan yang tergabung dengan APKLINDO ada 120 an perusahaan.

Dia menambahkan, di masa Pandemi, para tenaga cleaning service, sudah dibekali teknis penerapan standar kerja era new normal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan