Pertanyakan Realisasi Bantuan Modal

NGAMPRAH – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berharap bantuan presiden (banpres) produktif untuk UMKM senilai Rp2,4 juta tepat sasaran dan segera direalisasikan.

Hal tersebut, dikatakan Ketua Umum Himpunan Pengusaha muda Mikro Kecil Menengah Indonesia (Hipmikindo) KBB Saiful Rachman, menurutnya, alasannya untuk segera mencairkan agaran, supaya dana tersebut dapat dimanfaatkan guna memperpanjang nafas usaha para pelaku UMKM yang sekarang sedang ngos-ngosan akibat dampak pandemi Covis-19.

”Kami ingin bantuan itu segera terealisasi, diterima oleh para pelaku UMKM, dan yang terpenting harus tepat sasaran,” kata Saiful Rachman saat dikomfirmasi, Selasa (1/9).

Menurut Saiful, bantuan tambahan modal bagi UMKM terdampak Covid-19 ini sudah sangat ditunggu. Banyak anggotanya yang menanyakan kapan ini akan terealisasi mengingat gembar-gembor di media sudah terdengar dari beberapa minggu ke belakang.

”Kami meminta agar informasi ini disampaikan oleh yang berwenang kepada para pelaku UMKM untuk menghindari kesimpangsiuran,” jelasnya.

Disinggung apakah anggotanya sudah ada yang mendapatkan bantuan ini, ia menyebutkan hingga pertengahan pekan ini belum ada yang dapat. Namun, untuk progres terbaru hingga sekarang, dirinya harus mengecek terlebih dahulu kepada anggotanya apakah sudah ada yang menerima atau masih belum.

”Informasi dari pelaku UMKM belum ada yang dapat. Terakhir mereka baru melakukan input pendaftaran secara online di platform milik Dinas UMKM,” tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, mekanisme penyaluran dan data penerima UMKM yang mendapat bantuan ada di Dinas UMKM KBB. Akan tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut atau kepastian UMKM mana yang berhak dapat bantuan.

Banpres produktif ini dinilai tepat karena bantuan modal ini berupa hibah. Berbeda dengan yang selama ini ada, seperti bantuan berupa pinjaman modal dengan bunga ringan.

”Hipmikindo KBB mendukung banpres hibah dari pemerintah pusat ini. Semoga bisa menyentuh merata ke UMKM di daerah-daerah yang banyak terancam gulung tikar akibat Covid-19,” pungkasnya. (mg6/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan