BANDUNG-Di tengah merebaknya wabah virus korona, Persib Bandung tetap semangat menggeler latihan. Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tetap memberikan porsi latihan kepada timnya. Ia khawatir kondisi Supardi Nasir dkk terancam karena dampak penundaan kompetisi.
Pria berusia 65 tahun tersebut mengatakan pihaknya masih menunggu langkah federasi dan pemerintah terkait kondisi tersebut. Maka dari itu ia tetap menginstruksikan pemainnya tetap berlatih sampai ada larangan dari pemerintah.
“Kami akan tetap berlatih hingga benar-benar ada larangan untuk berlatih atau semua orang dilarang keluar rumah. Jadi itu yang kami lakukan, kami menikmati bersama,” kata Robert pada Sabtu (21/3) dilansir dari republikbobotoh.com.
Robert sadar situasi sulit tengah menghampiri Indonesia dan negara lainnya. Bahkan beberapa daerah di Tanah Air sudah mengalami lockdown karena penyebaran virus corona.
Disamping itu, Robert tak ingin kondisi timnya menjadi korban karena dampak penundaan kompetisi. Itu alasan Persib tetap berlatih sampai menunggu larangan dari pemerintah.
“Tapi belum ada kabar terbaru di Indonesia meski ada beberapa tempat yang lockdown seperti Jakarta, Solo dan kami harus melihat perkembangannya hari demi hari,” imbuhnya.
Pelatih asal Belanda tersebut mengatakan para pemain Persib sangat antusias berlatih. Latihan juga menjadi cara melepaskan penat bagi para pemainnya di tengah kondisi penundaan kompetisi.
“Pemain juga datang ke tempat latihan untuk melepaskan stress mereka sambil menunggu informasi terbaru,” tuntasnya.
Sementara itu, PSSI mengeluarkan keputusan lanjutan terkait penghentian sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 menyusul penyebaran wabah virus korona semakin meluas di Indonesia.
Dalam surat tertanggal 18 Maret 2020 kepada PT Liga Indonesi Baru (LIB), pencabutan atas penghentian akan dilakukan lebih lanjut dengan melihat perkembangan lebih lanjut.
Sebelumnya, PSSI hanya mengeluarkan keputusan menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan, terhitung sejak 16 Maret 2020. Seiring waktu, pemerintah Republik Indonesia mengambil tindakan dengan menghentikan sementara kegiatan perkantoran, PSSI pun mengikutinya.