Perketat Aturan, Pemain Dilarang Tekel Saat Latihan

JAKARTA Pekan lalu regulator Premier League mengumumkan bahwa sisa 92 pertandingan musim ini bakal dituntaskan hingga 31 Juli. Sejumlah klub Premier League juga sudah mengisyaratkan siap memulai latihan lagi pada awal pekan kedua Mei. Termasuk dukungan Pemerintah Inggris yang menyatakan memulai kembali liga pada 1 Juni, kendati tanpa penonton.

Sejumlah aturan ketat diberlakukan bagi para pemain Liga Inggris yang hendak memulai latihan di tengah pandemi virus Covid-19. Seluruhnya tertuang dalam protokol kesehatan yang sudah dikirimkan kepada 20 klub peserta Premier League musim 2019/2020. Dilansir dari BBC, para pemain Liga Premier dilarang melakukan tekel dan seluruh lapangan latihan harus disemprot disinfektan sebelum latihan. Ini merupakan rencana untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut.

”Mengutip dari sebuah protokol resmi yang dikirimkan kepada para pemain dan manajer Liga Premier yang menguraikan kondisi untuk kembali ke pelatihan. Semua yang ada di lapangan, baik bendera sudut, dan tiang gawang harus didisinfeksi setelah sesi latihan selesai,” tulis BBC.

Agenda pemain di luar lapangan pun tak luput dari aturan tersebut. Protokol latihan tersebut juga mengatur alur perjalanan para pemain menuju lokasi latihan. Ya setiap pemain diminta untuk menggunakan kendaraan pribadi dan dilarang menggunakan angkutan umum. “Sebelum menuju lapangan, para pemain dilarang berada di tempat-tempat umum atau keramaian,” tulisnya.

”Termasuk urusan kesehatan. Para pemain akan melakukan tes Covid-19 selama dua kali seminggu. Suhu mereka pun akan diperiksa setiap hari,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Liga Premier enggan menanggapi permintaan untuk mengomentari laporan BBC. Di tempat lain, klub-klub di seluruh benua telah mulai berlatih lagi dan menetapkan tanggal untuk memulai kembali musim mereka, papan atas Inggris belum mengkonfirmasi rencana untuk kembali ke pelatihan atau pertandingan.

Guna membahas hal ini, para pemain, dan Asosiasi Pemain Profesional (PFA) dan pemerintah Inggris akan menggelar. Mereka membahas standar keamanan kompetisi Premier League. CEO PFA, Gordon Taylor, mengaku para pemain tidak akan menolak tampil sejauh semuanya aman.

”Kita harus mencobanya, melihat apakah kita bisa melakukan itu dan melihat apakah kita bisa sedikit kembali beraktivitas. Tapi itu juga berhati-hati dan harus bisa menjamin sebanyak mungkin yang bisa dicapai,” pungkasnya. (fin/tgr/rus)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan