Perekonomian Jatinangor Merosot

DAMPAK pandemi Covid-19 dan belum masuknya perkuliahan di kawasan pendidikan Jatinangor, menyebabkan sejumlah sektor usaha alami penurunan drastis.

Di beberapa tempat perbelanjaan dan sejumlah pertokoan di Jatinangor terlihat sepi pengunjung. Bahkan, tak sedikit yang gulung tikar gara-gara tak adanya aktivitas perekonomian.

Perputaran keuangan di Jatinangor seakan mati kutu. Sebab, penggerak sektor ekonomi di Jatinangor adalah mahasiswa dan anak sekolah. Karena masih libur pandemi Covid-19, beberapa usaha di Jatinangor lebih memilih tutup.

Pantauan Sumeks, tempat usaha yang masih sepi pengunjung yakni Jatinangor Town Square (Jatos). Selain belum 100 persen arena dan toko buka, mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Jatinangor masih libur pandemi Covid-19.

Humas Jatos Dian Amalia mengatakan toko-toko yang belum mendapat rekom dari Perbup belum bisa buka. Seperti arena permainan anak (Game Store), bioskop dan area pameran di lantai dasar.

”Jadi memang Jatos benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Kami tidak berani buka kalau belum ada Instruksi bupati.

 

Kalau toko-toko yang diperbolehkan buka, tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.

Seperti, kata dia, wajib penggunaan masker bagi setiap pengunjung dan pelayanan toko, pemeriksaan suhu tubuh dan memakai hand sanitizer di setiap pintu masuk menuju Jatos. Kemudian, dilakukan penyemprotan disinfektan sebelum toko dibuka.

”Pengunjung rata-rata warga lokal Jatinangor dan Bandung Timur. Itu juga seperti anak sekolah dan warga yang hendak refreshing dan makan,” katanya.

Dengan adanya pandeni Covid-19, Jatos sempat menutup mal hingga tiga bulan. Di masa AKB jumlah pengunjung belum menunjukan angka yang signifikan karena memang mahasiswa belum aktif kuliah.

”Jatinangor itu kan jantungnya mahasiswa, jadi kalau mahasiswa belum ada, ya gini sepi. Mudah-mudahan mahasiswa di tahun ajaran baru bisa aktif kembali,” katanya.

Dian berharap Bupati Sumedang segera mengeluarkan surat untuk pembukaan beberapa arena bermain anak dan tempat hiburan. Sebab, tempat wisata pun sudah dibuka kembali.

”Kalau di Bandung, bioskop dan arena permainan anak sudah dibuka. Ya kalau kita nunggu Instruksi dari bupati saja,” katanya.

Tinggalkan Balasan