Pengembang Perumahan Buana Soeta Residence Lepas Tanggung Jawab Terhadap Fasos Fasum

BANDUNG- Warga Komplek Perumahan Buana Soetta Residence yang berlokasi di Jl.Damar 3 No.d5/6, Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage protes kepada Pengembang perumahan, pasalnya mereka merasa di rugikan dan dibohongi.

Salah seorang warga, Dias, 30, mengaku merasa kecewa setelah pengembang tidak memperbaiki fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos).

“Kita semua warga protes menuntuk hak selaku konsumen, namun sampai saat ini pihak pengembang mengabaikan,’’ucap Dias ketika ditemui, Selasa, (21/4).

Dia mengaku, permintaan ini sudah dilayangkan kepada pihak pengembang sejak 2015 lalu. Namun sampai saat ini pihak pengembang belum meresponnya.

’’Warga cukup sabar menunggu janji mereka untuk memperbaiki apa yang menjadi tuntutan warga, namun sampai saat ini hanya isapan jempol saja,’’kata dia.

“Bisa dilihat tempat tinggal kita fasum fasosnya tidak layak, perbaikan hanya tambal – tambal saja bukan pengaspalan pada umumnya,’’sesal dia.

Untuk memperbaiki itu, lanjut Dias pihaknya pernah bersama warga melakukan swadaya. Hal itu dilakukan karena kebutuhan yang sangat mendesak dan untuk kepentingan bersama.

Kendati begitu, bukanyanya pihak pengembang sadar tapi malah bersikap masa bodoh terhadap konsumen yang telah membeli rumah di Buana Soeta.

Sementara itu, Warga lainnya Surya, 37, menambahkan, pihak pengembang sudah seharusnya bertanggungjawab atas Fasos dan Fasum yang menjadi hak konsumen.

Jika pihajk pengembang merasa tidak sanggup untuk memperbaiki fasos dan fasum sebaiknya pengembang menyerahkannya ke pemerintah Kota Bandung.

Akan tetapi, karena tidak ada itikad baik dari pihak pengembang maka para warga akan terus melakukan protes sampai keinginan warga Buana Soeta dikabulkan.

“Kita warga yang sudah terbentuk Rw 15 terdiri dari 6 Rt sudah pernah mengadukan dengan cara layangkan surat ke pengembang dan di tembuskan ke instansi terkait, termasuk pemerintahan setempat, namun masih belum respon sama sekali,’’tutur Surya.

“Jelas saya kecewa perumahan ini lumayan mahal dan fasum fasosnya tidak jelas. Bahkan terlihat kantor pemasaran mereka tutup setelah warga protes keras,’’pungkas Surya. (yan).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan