Pengacara Bunga Siap Lawan Kades

GARUT – Kasus pelaporan di Polres Garut terhadap salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut terus bergulir.

Dikabarkan sebelumnya bahwa PS, Kepala Desa di Garut ini dilaporkan karena diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur, sebut saja bunga (samaran).

Pihak pelapor yang tak lain merupakan tim seperjuangan kades (tim sukses pilkades) ini, terus mengawal proses hukum melalui kuasa hukumnya, Anton Widiatno SH.

Anton menjelaskan, dari hasil koordinasi dengan Polres Garut unit PPA, sekarang ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Penyidik sudah mengumpulkan sejumlah saksi dan dikabarkan beberapa saksi telah dipanggil kepolisian.

“Kebetulan saya baru punya kuasa malam minggu ya, dari pa Undang memberikan kuasa lalu saya berkoordinasi dengan pihak kepoisian, penyidik, sekarang lagi sedang penyelidikan. proses pembangunan saksi-saksi,” ujarnya, Rabu (23/9).

Sementara ini kata Anton, kliennya mengamankan diri dulu di Bandung untuk meredam hal yang tidak diinginkan. Seluruh keluarganya diboyong ke sana mulai dari orang tua gadis, dan seluruh anaknya. Hal itu dilakukan untuk menenangkan situasi, walaupun tidak ada ancaman atau intimidasi dari pihak manapun.

Anton sendiri sudah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut yang diketuai Hj Diah Kurniasari Rudy Gunawan. Anton memastikan P2TP2A siap membantu pemulihan psikologis kliennya.“Saya titipkan dan insyaa Allah dia akan dilayanii dan diobati psikologisnya,” ujar Anton.

Berdasarkan hasil pengumpulan keterangan dari masyarakat, Anton sendiri menilai, anak dari kliennya ini merupakan gadis baik-baik. Dia diketahui memiliki keseharian sebagai guru ngaji anak-anak di sana. Bahkan dia jarang sekali main keluar rumah dan dikatakan tidak pernah memiliki pacar.

Bahkan Anton siap jika harus didatangkan saksi yang banyak untuk memberikan kesaksian terkait bagaimana karakter anak dari kliennya itu.

“Ada seribu saksi di desa itu kalau kita mau mendatangkan. Kemarin saya datang ke Cikelet mengumpulkan beberapa tokoh,” katanya.

Keterangan Anton ini dibenarkan oleh salah seorang warga yang ikut mendampingi konferensi pers kemarin.

Tinggalkan Balasan