Penerapan Smart City Dalam Menghadapi Skenario New Normal

BANDUNG – Pandemi COVID-19 merubah cara-cara baru dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara, termasuk bagi Pemerintah Daerah dalam mengelola seluruh proses pelayanan masyarakat untuk memastikan seluruh kegiatan di berbagai bidang berjalan secara normal dengan penyesuaian terhadap kondisi pandemi COVID-19.

Penerapan new normal di suatu daerah memerlukan dukungan Kota yang cerdas untuk memastikan seluruh regulasi dapat diterapkan secara efektif dan tetap memperhatikan protokol-protokol kesehatan, sehingga kehidupan di berbagai bidang kehidupan dapat berjalan normal dan adaptif.

Menjawab tantangan tersebut, Telkom Regional 3 menyelenggarakan event Webinar Smart City dengan tema “Implementasi Smart City dalam Mendukung Penerapan New Normal Ditengah Pandemi Covid-19”. Webinar ini menghadirkan Pemateri-pemateri ahli di bidangnya, diantaranya Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo (Komisaris Independen Telkom selaku Penggagas Gerakan 100 Smart City Indonesia), Achmad Sugiarto (Direktur Strategic Portfolio Telkom), Mohamad Khamdan (Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar), Setiaji, ST. M.Si (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov Jabar), Ir. H. Ajay M Priatna, M.M. (Walikota Cimahi), dan Wahyu (Smart City Development Telkom).

Webinar ini diikuti oleh 430 peserta secara interaktif melalui CloudX dan live streaming Cognitium Studio, terdiri dari Pimpinan Daerah, Kepala Dinas Kota & Kabupaten, Akademisi, dan pemerharti Smart City.

Membuka acara Webinar, dalam sambutannya Executive Vice President Telkom Regional 3 Jabar, Mohamad Khamdan menyampaikan kesiapan infrastruktur Telkom untuk mendukung Smart City Jabar melalui solusi-solusi Connectivity-Content-Collaboration. Kesiapan infrastruktur diantaranya berupa dukungan coverage 100% fiber optik seluruh Jabar, ketersediaan Data Center yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh PEMDA, sehingga PEMDA tidak perlu membangun sendiri Data Center.

Solusi Content & Collaboration juga telah siap untuk diimplementasikan, diantaranya : 1) solusi untuk Pendidikan, yaitu solusi PPDB Online dan Platform Pijar Sekolah yang saat ini sudah dimanfaatkan oleh 150 Sekolah di Jabar, 2) solusi untuk Kesehatan, melalui layanan SPGDT (Layanan call center Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu), e-Puskesmas, dan DigiClinic, serta 3) solusi untuk Government dan Smart Desa, diantaranya berupa infrastruktur internet sampai desa, solusi e-kelurahan, e-Office, dan e-Arsip.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan