Pembuktian Magis Anfield, Liverpool Optimis Menang di Leg Dua

JAKARTA Kalah di Kandang Atletico Madrid, Liverpool tidak merasa khawatir. The Reds meyakini bisa bangkit dan mengubah situasi sesuai apa yang dirasakan pada musim lalu, Sudah lama Liverpool tak merasakan kekalahan, dari 44 laga terakhir 43 meraih kemenangan. Ini rekor baru, namun di Wanda Metropolitano, kandang Atletico Madrid, The Reds Kalah 0-1 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Dilansir dari Dailymail, Jurgen Klopp meminta para pendukungnya membantu kebangkitan mereka di Anfield dalam leg kedua, dua pekan lagi. Anfield masih menjadi stadion yang angker bagi klub Eropa. Dan, laga yang terkenal adalah di musim lalu ketika Liverpool membalikkan defisit 0-3 melawan Barcelona di semi-final.

”Malam kemarin memang menjadi milik Atletico sepenuhnya. Kami meminta para fans untuk memberi spirt-nya yang sama saat kami melawan Barcelona musim lalu. Emosi itu penting. Saya membutuhkan fans dan daya magis Anfield,” katanya.

Kekecewaan dan harapan yang sama diungkapkan legenda Liverpool, Jamie Carragher. Ia menyebut timnya belum menemukan ritme dalam laga kemarin. Alhasil, konsekuensi hasil kemarin harus dijawab dengan kejutan di leg kedua nanti. ”Kami sadar laga ini berlangsung ketat dan menjadi milik Atletico. Ya, Atletico memang pantas menang di laga ini,” uajr Carragher kepada Viasport.

Kendati demikian, Carragher mengatakan lini pertahanan anak asuh Jurgen Klopp harus dievaluasi kembali. Pasalnya, gol pembuka Saul untuk Atletico di menit ke-4 menjadi gol tercepat yang pernah bersarang di gawang Liverpool dalam ajang Liga Champions sejak Gabriel Jesus melakukannya pada menit ke-2 untuk Manchester City, April 2018 silam.

Bek Liverpool Virgil van Dijk juga menilai gol Saul merupakan keberuntungan. Gol itu terjadi sepak pojok Atletico membentur kerumunan pemain di dalam kotak penalti sebelum bola jatuh di hadapan Saul Niguez yang tinggal menjaga ketenangan untuk menyonteknya ke gawang Liverpool.

”Kami sadar ini akan menjadi pertarungan ketat di kandang mereka, dengan suporter yang berdiri tegak mendukung timnya,” kata Van Dijk dalam wawancara setelah pertandingan bersama stasiun televisi BT Sport sebagaimana dilansir laman resmi UEFA.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan