Pembukaan Mall Dalam Tahap Peninjauan

BANDUNG – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah tak membantah saat disinggung mengenai kabar mall di kota Bandung akan mulai beroperasi pada akhir pekan ini, tepatnya 30 Mei 2020 mendatang. Kendati demikian, dia mengatakan keputusan tersebut masih dalam peninjauan, mengingat evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi baru akan digelar pada Jumat (29/5).

”Memang Pengurus Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mengajukan permohonan ke Wali Kota Bandung agar mall bisa buka kembali setelah selesai PSBB yaitu mulai 30 Mei. Seandainya disetujui nanti (diputuskan) pada Jumat oleh Pak Walikota dan unsur Forkompinda. Bisa saja tgl 30 Mei mall mulai buka di Kota Bandung,” ujar Elly kepada Jabar Ekspres, Kamis (28/5).

Apabila pengajuan tersebut dikabulkan, lanjut Elly, maka setidaknya terdapat kurang lebih15 persyaratan yang mesti disepakati oleh pengelola mall. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisasi terjadinya penyebaran Covid-19.

”Pada Rabu (27/5), Disdagin tengah melakukan rapat bersama Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) di mana mereka memiliki keinginan untuk kembali buka pasca PSBB Kota Bandung berakhir. Rapat ini membuahkan hasil berupa kesepakatan terhadap 15 persyaratan yang harus dipatuhi selama beroperasi,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pengelola mall yakni pengunjung yang ada harus berjumlah 50% dari kapasitas keseluruhan mall.

”Jangan sampai berkerumun dan petugas atau manajemen mall harus tegas dalam bertindak ketika ada kerumunan,” terangnya.

Tidak haya itu, menurut Elly, setiap mall juga diwajibkan menyediakan sekitar 20 ruangan isolasi serta petugas yang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap.

”Pihak kami pun akan menurunkan petugas secara full jika relaksasi ekonomi disetujui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung. Yang pasti harus ada kesungguhan protokol kesehatan. Meski relaksasi dilakukan, kita ikut mendorong sektor kesehatan. Karena kami mau ketika sudah ikut menampung aspirasi para pedagang akhirnya PSBB dan upaya yang sudah dilakukan Pemerintah hancur,” paparnya.

Namun, lanjutnya, ada beberapa gerai di mall yang belum diizinkan untuk buka jika relaksasi ekonomi disepakati.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan