Pemahaman Teknologi Informasi dan Keterbatasan Sarana jadi Kendala Penerapan PPDB Online

BANDUNG – Penerapan Penerimaan Peserta didik Baru (PPDB) secara online sepertinya harus dilakukan sosialisasi secara massif. Sebab, PPDB secara daring ini dibutuhkan pemahaman dari para orang tua.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, penetapan PPDB secara online dibutuhkan sarana insfrastruktur teknologi yang memadai pada setiap sekolah.

Selain itu, pemahaman para orangtua terhadap teknologi informasi juga harus dimengerti. Sehingga, pada pelaksanaannya nanti tidak ada kesalahan.

Cucu mengaku, untukk mengatasi masalah itu, pihaknya sudah mengantisipasi melalui mekanisme dengan melakukan persiapan selektif di tiap sekolah baik di SD negeri maupun SMP negeri.

Kendati begitu, tidak semua warga memahami teknologi informasi yang akan digunakan dalam pelaksanaan PPDB Online nantinya. Sebab, kemungkinan orang tua siswa datang langsung ke sekolah.

’’Sementara PSBB Kota Bandung belum dipastikan berakhir pada 5 Mei 2020 mendatang,’’kata Cucu.

Kendati demekian untuk mengantisipasi kedatangan warga ke sekolah pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan pandemi Covid – 19, dengan begitu disarankan untuk menggunakan masker, menyediakan hand sanitizer atau alat pembersih cuci tangan.

“Bagi mereka yang secara teknologi mungkin masih tidak biasa atau bagi masyarakat yang secara teknologi kurang siap ini kami bantu di tiap-tiap sekolah asal atau di sekolah terdekat di sekolah negeri,”ungkanya lagi

PPDB Online diprediksi tidak jauh berbeda dengan PJJ yang sudah diterapkan, sebab sebelumnya setiap wali kelas telah membuat sistem komunikasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau kegiatan belajar online dimana nantinya komunikasi PJJ ini dapat dimanfaatkan oleh kelas untuk pendataan siswa sebagai keperluan PPDB.

“Jadi media komunikasi itu (PJJ) bisa digunakan untuk menyerahkan data diri melalui wali kelasnya masing-masing, jadi ini bisa meminimalisasi masyarakat datang ke sekolah,”jelasnya.

Kendati demekian, Cucu mengharapkan warga dapat memanfaatkan sistem PPDB daring ini. Karena PSBB atau social distancing di tengah pandemi masih berlaku. (mg2/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan