INDRAMAYU – Aktivitas perdagangan di Pasar Daerah Patrol dan Haurgeulis berjalan normal tiga hari pasca dilaksanakannya tes swab oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Jumat (26/6).
Sebelumnya pada Selasa (23/6), sebanyak 200 pedagang, pengunjung hingga sopir angkutan umum di dua pasar daerah di wilayah Inbar (Indramayu Barat) menjalani pemeriksaan swab virus Corona sebagai upaya antisipasi penularan Covid-19. Hasil pemeriksaan swab diperkirakan keluar dalam seminggu.
Berdasarkan hasil tes swab tersebut, pemkab melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu nantinya bisa memutuskan nasib pasar apakah nantinya bakal dilakukan penutupan sementara atau tidak.
“Aktivitas di pasar normal. Para supir angkum yang kemarin di swab juga tetap beroperasi,” kata Kepala Sub Terminal Patrol, Mardianto.
Selama masa menunggu itu, ia membenarkan sejumlah pedagang maupun sopir angkum yang ikut menjalani tes swab mengaku waswas. Khawatir bila terpapar virus Corona. “Wajarlah. Siapa yang gak waswas. Terpenting sekarang lebih menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan Covid-19,“ ujarnya.
Salah seorang pedagang, Hendro membenarkannya. Selain cemas hasil tes swab, mereka juga khawatir nasib pasar yang terancam ditutup sementara jika ada yang positif Corona.
Menurut dia, ada banyak konsekuensi yang harus diterima jika penutupan sementara pasar dilakukan. Di antarannya sektor ekonomi, mengingat pasar Patrol maupun Haurgeulis menjadi lokasi transaksi perniagaan di wilayah Inbar. Jika dilakukan penutupan, tentunya akan berdampak kepada para pedagang. Dampaknya pula akan berimbas langsung ke masyarakat.
“Ini menjadi dilema sebenarnya. Tapi kita berdoa, hasil tes swab semuanya negatif sehingga aktivitas pasar tetap berjalan tidak ada penutupan sementara,” harapnya. (kho)