Paskibra Tidak Sekadar Baris-berbaris, tetapi Membentuk Karakter Siswa

BANDUNG – Ekstrakurikuler (ekskul) pasukan pengibar bendera (paskibra) tidak hanya dikenalkan dengan baris-berbaris. Lebih dari itu, siswa bisa mendapatkan banyak pendidikan karakter seperti kedisiplinan, ketangguhan, dan jiwa kepemimpinan. Oleh sebab itu, Paskibra penting diterapkan di setiap sekolah.

“Paskibra sangat penting untuk menanamkan karakter pendidikan kepada peserta didik agar mampu berjiwa besar, korsa, dan menjunjung nasionalisme,” ujar Pelatih Paskibra SMAN 1 Ciranjang Kabupaten Cianjur, Asep Jamaludin, Senin (24/2) dilansir dari disdik.jabarprov.go.id.

Ia menegaskan, keberadaan ekskul di sekolah sangatlah penting. Selain mewadahi minat bakat siswa, ekskul juga berperan sebagai tempat untuk monerahkan prestasi siswa di bidang non-akademis.

“Karena, tidak semua siswa bisa bersaing di bidang akademis. Maka, ada ekskul yang bisa menunjang anak untuk berprestasi di bidangnya,” ungkapnya.

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya ajang lomba keterampilan baris-berbaris bagi anggota paskibra yang diadakan oleh berbagai lembaga. Mulai dari sekolah hingga pemerintah daerah. Selain itu, seleksi untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Paskibra Pusaka (Paskibraka) baik di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional, semua dimulai dengan menjadi anggota paskibra di sekolah.

Lebih dari itu, alumni SMAN 1 Ciranjang tersebut juga menyatakan bahwa paskibra mengajarkan segala bentuk kehidupan. “Saat danton memberi komando misalnya, saat diberi instruksi hadap kiri, kita harus siap. Apa yang ada di depan (kita), harus dikerjakan,” tegasnya.

Hal ini pun diamini salah seorang anggota Paskibra SMAN 2 Klari, Nisa Alvisyahrin. Menurutnya, perubahan sikap adalah salah satu manfaat yang ia dapat dari ekskul ini. “Paskibra banyak mengubah sikap kita di sekolah. Kita jadi lebih menaati peraturan di sekolah, menghormati orang yang lebih tua, berbicara sopan, dan bisa menghargai pendapat orang lain. Tidak mementingkan ego sendiri,” ungkapnya.

Lebih dari itu, melalui paskibra, siswa kelas XII ini pun mendapat ikatan kekeluargaan yang sangat lekat. Ia mencontohkan, saat ada anggota yang tidak latihan, alih-alih abai, ia dan temannya langsung mencari kabar anggota tersebut. “Kita anggap junior sebagai adik sendiri, meski kita nasihatin dengan tegas. Ini yang akan membuat mereka selalu ingat,” pungkasnya. (dsdkjbr/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan