Panji Biru Ogah Hitung-Hitungan

BANDUNG-Panji Biru-julukan Persib Bandung tak ingin melakukan hitung-hitungan mengenai biaya yang harus dikeluarkan selama pandemi Covid-19 ini.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh mengatakan, Maung Bandung hanya fokus agar kompetisi kembali digulirkan.

Dia menegaskan, tidak mempermasalahkan biaya yang harus dikeluarkan untuk menerapkan protokol kesehatan bila Liga 1 2020 dilanjutkan kembali pada September.

Dalam panduan pecegahan dan penanggulangan untuk pertandingan sepakbola yang dibuat PSSI, serta bocor ke media, disebutkan proses protokol kesehatan ini sudah dilakukan sejak tiga hari sebelum pertandingan.

Pemain akan menjalani rapid test Covid-19 tahap pertama pada H-3 untuk mengetahui suhu tubuh mereka. Lalu satu hari menjelang laga, pemain kembali menjalani rapid test. Hasil tes ini kemudian diserahkan pada pukul 10:00 WIB saat pertandingan untuk menentukan siapa yang layak bermain atau tidak.

Hal serupa juga diterapkan kepada perangkat pertandingan, serta 172 orang yang berada di sekitar stadion. Mereka pun akan menjalani pemeriksaan di pintu yang telah ditentukan.

“Pasti akan menambah biaya, tapi yang paling utama Persib aman. Enggak dilihat biaya berapa habis berapa, Persib sudah tidak hitung-hitungan, karena kami fokus untuk memajukan sepakbola supaya bergulir lagi,” ungkap Umuh, dilansir dari goal.com.

“Masyarakat Jawa Barat bisa gembira dan senang. Insya Allah tidak ada yang susah, mudah-mudahan PSSI sekarang dalam kepemimpinan Pak Iwan (Mochamad Iriawan) ada kebijakan yang baik Exco-nya (komite eksekutif) juga baik-baik, klub juga saling mendukung,” imbuhnya.

Umuh juga tidak mempermasalahkan bila pertandingan Liga 1 digelar di Pulau Jawa. Menurutnya, Maung Bandung tetap akan tampil maksimal sekalipun tidak bertanding di Pulau Jawa.

“Mau main di manapun juga tempatnya, kami pasti siap dan ikut. Kalau di Pulau Jawa kami diuntungkan, karena masalah waktu atau biaya yang tidak terlalu memberatkan,” tegasnya.

Hingga saat ini Persib belum memulai latihan bersama, karena menunggu perkembangan dari PSSI terkait kepastian Liga 1, serta pengumuman pemerintah setempat mengenai pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). (bbs/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan