Paguyuban Pedagang Cimindi Pastikan Bebas Daging Oplosan

CIMAHI – Untuk mengantisipasi peredaran daging sapi yang dioplos dengan daging babi celeng di Pasar Cimindi, pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi kerap mendatangi jongko para pedagang untuk memberikan informasi. Sehingga pasar yang terletak di Jalan Mahar Martanegara itu dapat dipastikan aman dari peredaran daging oplosan.

Hal itu diungkapkan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi saat ditemui, Jumat (3/7).

InsyaAlloh Pasar Cimindi clear dari daging celeng. Kita selalu mendatangi jongko untuk memberikan sosialisasi tentang daging celeng,” ujarnya.

Sementara itu, terkait penjualan saat ini, dia memprediksi penjualan daging sapi di pasar tradisional di Kota Cimahi bakal menurun. Selain adanya penemuan daging oplosan, perayaan Idul Adha tahun ini juga bakal mempengaruhi omzet penjualan. Tak hanya itu, daya beli masyarakat yang menurun akibat hantaman pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) juga sangat berpengaruh.

”Apalagi saat Idul Adha, masyarkat lebih memilih daging sapi kurban,” terangnya.

Prediksi penurunan tersebut berkaca pada saat Idul Adha tahun lalu.

”Kalau harga biasanya tetap, cuma kiloan (jumlah penjualan) akan berkurang,” kata Asep.

Jika biasanya semua pedagang sapi di Pasar Cimindi bisa menjual hingga dua ekor lebih dalam sehari, namun saat Idul Adha nanti akan menurun hingga 30-50 persen. Untuk harga, terang Asep, diprediksi tidak akan mengalami kenaikan yang drastis.

”Memang kalau Idul Adha biasanya kurang dari dua ekor. Kalau harga masih tetap Rp 110-120 ribu per kg,” terang Asep.

Terpisah, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menyebutkan, pihaknya sudah pernah mengantisipasi kemungkinan masuknya daging sapi yang dioplos dengan daging babi ke pasar tradisional di Kota Cimahi.

”Kita antisipasi lewat upaya preventif dengan pemantauan dan pengawasan. Saya yakin sulit daging celeng masuk ke pasar tradisional resmi,” kata Ajay.

Namun justru yang dikhawatirkan Ajay adalah daging celeng dijajakan di pasar tumpah. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada jika ingin membeli daging sapi. Jika mencurigakan, lebih baik tidak dibeli.

”Penjual juga jangan merugikan pembeli dengan mengaku-ngaku daging sapi padahal celeng,” tegasnya.(mg3/ziz)

Tinggalkan Balasan