Optimalkan Porsi Latihan Fisik, Penggawa Timnas Menikmati Ketat dan Kedisiplinan Pelatih

JAKARTA Janji Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong untuk memberi porsi latihan fisik lebih dari para pengasuh sebelumnya memang terbukti. Media online Vietnam zing.vn yang menilai menu latihan pelatih asal Korea Selatan itu membuat para punggawa Garuda cukup kelelahan.

Dari laporannya, Zing menuliskan bahwa arsitek yang resmi diperkenalkan oleh PSSI akhir Desember 2019 itu, memberi porsi dua kali olahraga pada pagi dan sore hari. ”Pemain Indonesia kelelahan dengan pelajaran yang diberikan pelatih Shin Tae Yong. Ia (Shin-red) mewajibkan para pemain untuk berolahraga 2 kali sehari dengan intensitas tinggi, untuk meningkatkan kelemahan dalam kekuatan otot,” tulisnya.

Kendati disebut porsi latihan yang berat, skuat Garuda tetap semangat melumat menu latihan yang diberikan Pelatih Shin. Saddil Ramdani, pemain yang bergabung ke pelatnas Timnas Indonesia, Jumat (14/2) lalu itu mengatakan Shin adalah sosok pelatih dengan nilai kedisiplinan yang tinggi.

”Alhamdulillah, saya merasa senang berlatih di bawah asuhan Shin Tae-yong. Kami di sini dilatih dengan kediplinan, kejujuran, dan juga kerja keras,” tutur Saddil kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/2) kemarin.

Menurutnya, disiplin yang dimaksud pemain berusia 21 tahun itu seperti bangun pagi, timbang badan hingga memberikan jam makan sesuai aturan yang diberikan olehnya. Kendati demikian, Saddil mengaku semua pemain tetap menikmatinya.

”Jadi makan jam sekian, latihan jam sekian, sore jam sekian, ya disiplin sekali. Saya tak bisa bedakan mana yang bagus atau tidak, tapi setiap pelatih punya metode tersendiri. Jadi saya termotivasi karena ini pengalaman baru lagi,” ujar Saddil.

Terkait kedisiplinan pola makan, sebelumnya jug pernah diutarakan oleh penggawa Timnas Indonesia lainnya, Bayu Pradana. Ia mengatakan, Shin melarang para pemain Timnas Indonesia mengkonsumsi makanan berminyak.

”Pelatih memang sosok yang sangat disiplin. Kami tidak boleh mengonsumsi makanan yang berlemak seperti gorengan,” ujar Bayu Pradana.

Didikan disiplin Shin tidak hanya sampai disitu, para pemain juga dilarang untuk berpergian pada malam hari. Hal itu dilakukan Shin agar para pemain benar-benar memanfaatkan waktu malam untuk beristirahat dengan maksimal.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan