Oded Klaim MPLS Daring Tak Kurangi Esensi

BANDUNG – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memandang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sangat penting untuk mengenalkan lingkungan sekolah baru kepada peserta didik. Masa pengenalan bisa menjadi bekal selama belajar di sekolah tersebut.

”Pengenalan lingkungan baru akan sangat berpengaruh kepada perkembangan psikologis peserta didik baru, dalam menjalani kegiatan belajar nantinya,” jelas oded pada pembinaan MPLS dalam jaringan (online) Kota Bandung di pendopo, Senin (13/7).

Pembukaan MPLS disiarkan langsung secara virtual melalui saluran Youtube Dinas Pendidikan Kota Bandung. Saat siaran ada sekitar 128.000 pengunjung yang mengaksesnya.

Dia pun mendorong agar pelaksanaan pendidikan bagi peserta didik harus tetap berjalan meskipun dalam kondisi wabah Covid-19. Meski secara daring, MPLS harus tetap berjalan.

”MPLS tahun ini dilaksanakan secara daring atau virtual, sebagai upaya menghindari penyebaran virus Covid-19 terutama di kalangan peserta didik,” tuturnya.

Dia berharap, pelaksanaan MPLS secara daring ini tidak mengurangi esensi proses pengenalan lingkungan baru bagi peserta didik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar memastikan, dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pembelajaran untuk peserta didik tetap berlangsung. Semua dilaksanakan tanpa tatap muka atau daring.

”Keselamatan anak-anak peserta didik menjadi prioritas utama saat ini,” tegasnya.

Mengawali tahun ajaran baru pihaknya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengikuti MPLS yang dilakukan secara daring. Kegiatan MPLS tahun ini dilaksanakan hingga Rabu 15 Juli 2020.

”Tema besar kegiatan MPLS adalah menggali kebaikan dan potensi diri secara maksimal dari rumah,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menegaskan, kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka pada tahun ajaran 2020/2021 hanya diperbolehkan di daerah zona hijau, termasuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

”Kegiatan pendidikan seharusnya tidak boleh ada yang tatap muka, kecuali di zona hijau. Jadi, laporkan kalau ada kegiatan pendidikan yang memaksa tatap muka, padahal daerahnya bukan zona hijau. Itu pelanggaran,” tegas pria yang kerap disapa Emil itu, dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (13/7/20).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan